ragam

Empat Tren Kuliner Lokal Dalam Future Menu 2025

Kamis, 24 Juli 2025 | 19:40 WIB
Cita rasa kuliner yang disuguhkan menggugah selera tanpa mengesampingkan kehalalan dalam setiap penyajiannya. (istimewa)

KRJOGJA.com Jakarta — Bisnis kuliner dituntut untuk selalu kreatif, efisien, dan adaptif dengan dinamika global. Untuk itu, para pegiat kuliner perlu terus berinovasi, bukan hanya sekadar mencari inspirasi resep, tetapi juga memberikan solusi menyeluruh untuk mendorong perkembangan industri, terlebih dengan adanya tantangan seperti peningkatan biaya operasional, pergeseran preferensi konsumen dan persaingan yang makin ketat.

Untuk itu Unilever Food Solutions (UFS), unit Business to Business (B2B) dari Unilever meluncurkan panduan Future Menu 2025. Panduan ini yang mengangkat 4 tren kuliner lokal ini disusun melalui riset mendalam yang memadukan laporan industri, analisis tren media sosial, wawasan dari 250 Chef profesional UFS, serta feedback dari ribuan Chef profesional di berbagai belahan dunia.

“Akhirnya, Future Menu 2025 mengangkat empat tren utama yang telah diperbaharui dan dipertajam secara global,” kata Country Marketing Manager Unilever Food Solutions Indonesia Raditya Beer, di Jakarta, Kamis (17/7).

Dipaparkan, empat tren Future Menu 2025 yakni Street Food Couture. Berdasarkan data Rakuten, 79 persen dari masyarakat Indonesia memilih street food saat makan di luar rumah, memperlihatkan bahwa cita rasa kaki lima masih jadi favorit banyak kalangan. Dalam Future Menu 2025 tren Street Food Couture mengangkat pesona kasual dan unsur eksplorasi khas street food dengan pendekatan yang lebih premium, menggabungkan bahan-bahan berkualitas tinggi dan teknik memasak yang lebih terampil.

Baca Juga: Javafon Luncurkan Plavon PVC Ultra Series

Diharapkan hal ini dapat mendorong Chef dan pebisnis kuliner membuat kreasi hidangan yang khas menjadi lebih istimewa dengan bahan-bahan premium dan plating yang menggugah selera. Kemudian Culinary Roots. Tren Culinary Roots berangkat dari mulai bertumbuhnya minat konsumen akan pengalaman bersantap yang kaya nilai budaya.

Karena kekayaan kuliner Indonesia menyimpan potensi besar untuk terus dieksplorasi, tren ini merayakan dan menghidupkan kembali kuliner daerah yang kurang dikenal, dengan mengangkat kekayaan rempah nusantara dan teknik memasak tradisional. Tren ini menjadi ‘panggilan’ bagi para Chef dan pebisnis kuliner untuk menjaga keaslian cita rasa sambil terus berinovasi, agar warisan budaya tetap relevan bagi konsumen masa kini.

Kemudian Borderless Cuisine. Seiring perilaku konsumen modern yang gemar menjelajah rasa lewat perjalanan dan eksplorasi budaya, popularitas kuliner lintas benua kini kian meningkat.

Baca Juga: Satu Tahun PUSDEWI STIEPar API Yogyakarta: Sinergi Desa, Ekonomi Lokal, Pendidikan dan Pariwisata
Tren ini membuka peluang baru bagi Chef dan pebisnis kuliner untuk menghadirkan menu lintas batas yang lebih beragam namun tetap setia dengan cita rasa otentiknya. (Lmg)

Terkini

Jadwal Puasa Rajab 2025-2026 dan Bacaan Niatnya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 18:40 WIB

Mengumpat Bisa Bikin Tubuh Makin Pede?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:40 WIB