KRJogja.com - SLEMAN - Dalam rangka memperingati satu tahun berdirinya Pusat Studi Desa, Ekonomi dan Pariwisata (PUSDEWI), STIE Pariwisata API Yogyakarta menyelenggarakan seminar bertajuk 'Menata Kota, Menguatkan Ekonomi, Menghidupkan Pariwisata: Kolaborasi Data, Riset, dan Kebijakan' di aula kampus STIEPar API, Babarsari, Sleman, Rabu (23/7/2025).
Kegiatan tersebut menghadirkan tiga narasumber kunci, yakni Kepala Pusat Studi Pariwisata (Puspar) UGM Dr Mohamad Yusuf MA, Anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta Oleg Yohan dan Direktur PUSDEWI STIEPar API Yogyakarta.
Setiawan Priatmoko PhD. Hadir pula pengelola kampung wisata, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), perwakilan dinas pariwisata kota dan kabupaten, GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia) serta pelaku pariwisata dari berbagai sektor.
Baca Juga: Inkubasi Bisnis Kawula Muda DIY, Cetak Wirausahawan Tangguh, Visioner dan Merdeka Ekonomi
Dalam pemaparannya, para narasumber menekankan pentingnya kolaborasi berbasis data dan riset untuk mendukung kebijakan pembangunan kota yang mampu menggerakkan ekonomi lokal dan menghidupkan sektor pariwisata secara berkelanjutan.
Ketua LPPM STIEPar API Dra Endang Widayati MM mengungkapkan selama satu tahun terakhir, PUSDEWI telah aktif melakukan diseminasi pengetahuan serta menjalin kerjasama langsung dengan berbagai stakeholder dalam menghadapi tantangan sektor pariwisata, pengembangan desa dan ekonomi mikro.
Baca Juga: Masih Mager Baca Al-Qur’an? Sayang Pahala Segede Ini Dilewatkan
“Seminar yang menghadirkan pejabat pemerintah dan peneliti secara langsung seperti ini akan menjadi tren kegiatan ilmiah di masa depan, karena solusi yang ditawarkan dapat langsung memperoleh dukungan konkret saat diskusi berlangsung,” ujar Direktur PUSDEWI Setiawan Priatmoko.
Melalui kegiatan ini, STIE Pariwisata API dan PUSDEWI menegaskan komitmennya untuk terus menjadi pusat keilmuan dan aksi nyata dalam membangun sinergi antara desa, ekonomi lokal, pendidikan dan pariwisata yang berkelanjutan di Indonesia. (Feb)