Krjogja.com -KULONPROGO - SDN Banjarharjo 1 Kalibawang menggelar Gelar Budaya pada Kamis (20/2/2025) sebagai ajang menampilkan potensi seni budaya siswa.
Acara ini merupakan puncak dari pembinaan seni dan budaya yang telah dilakukan melalui berbagai ekstrakurikuler, sejalan dengan visi sekolah sebagai sekolah berbasis budaya.
Kepala SDN Banjarharjo 1, Umi Kandibah, menegaskan bahwa selain mengajarkan seni budaya, pihaknya juga menginternalisasi karakter berbasis budaya lokal.
“Salah satunya dengan program Sapa Ceria, yang dilaksanakan setiap pagi selama 15 menit dengan sholat dhuha, literasi, dan pembinaan budaya siswa,” ujarnya.
Baca Juga: Indonesia Legal Minta Penegak Hukum Tangkap Bos Rokok Ilegal
Berbagai ekstrakurikuler yang dikembangkan meliputi tari, pantomim, karawitan, drumband, dan rebana. Selain itu, setiap Jumat, guru dan siswa diwajibkan berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa sebagai bentuk pelestarian budaya.
Gelar Budaya ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kulon Progo, Tim Publikasi dan Komunikasi (Pubkom) BPMP DIY, Komite Sekolah, Ketua Desa Budaya, Lurah Banjarharjo, Pengawas Sekolah Kalibawang, serta wali murid.
Ketua Desa Budaya Banjarharjo, Sudarmin, memberikan apresiasi atas kontribusi SDN Banjarharjo 1 dalam pelestarian budaya. “Banjarharjo telah menjadi desa mandiri budaya yang memiliki 37 kelompok kesenian dan mendapatkan dukungan dana keistimewaan melalui kalurahan,” ungkapnya.
Keberadaan SDN Banjarharjo 1 sebagai sekolah berbasis budaya, menurut Sudarmin sangat relevan karena menjadi lahan persemaian bibit baru seniman dan budayawan di desanya. Lurah Banjarharjo, Susanto, juga mendukung penuh SDN Banjarharjo 1 dalam upaya pelestarian seni budaya.
Baca Juga: Danantara Lahir Untuk Akhiri Paradoks Indonesia
Ia bahkan mengundang sekolah untuk berpartisipasi dalam gelar budaya tingkat kalurahan.
“Fasilitas gamelan perunggu di kalurahan bisa dimanfaatkan siswa dalam latihan karawitan,” tambahnya.
Pengawas Sekolah Kapanewon Kalibawang, Karsiyem, menilai bahwa keberhasilan SDN Banjarharjo 1 dalam pembinaan seni budaya adalah contoh nyata pendidikan karakter berbasis budaya.
“Sekolah berbasis budaya merupakan harmonisasi antara ilmu dan imán, contohnya ilmu gerak dalam keterampilan menari yang digunakan untuk penyambutan tamu merupakan bentuk pendidikan karakter yang baik,” jelasnya.
Baca Juga: Perari DIY Gelar PKPA Perdana, Cetak Advokat Profesional