KRjogja.com - YOGYA - Fakultas Teknik dan Teknologi Informasi (FTTI) Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (Unjaya) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tema "Peningkatan Literasi Digital untuk Mencegah Penyebaran Hoaks di Kalangan Pelajar SMA melalui Pemanfaatan Aplikasi Fact Checker Directory."
Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 19 Juni 2025, bertempat di Laboratorium Teknik Komputer Jaringan (TKJ) SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada pelajar dalam mengenali hoaks dan memperkuat pemahaman mereka terkait literasi digital serta penggunaan aplikasi deteksi fakta seperti Fact Checker Directory.
Baca Juga: RS PKU Muhammadiyah Gandeng JogjaKita Hadirkan Layanan Rawat di Rumah
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara FTTI Unjani Yogyakarta dan SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta dalam upaya meningkatkan literasi digital di kalangan pelajar.
Sebanyak 25 siswa kelas XI dari jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Mereka dilatih untuk mengenali hoaks serta mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia digital.
Kegiatan ini dipimpin oleh Ulfi Saidata Aesyi, S.Kom., M.Cs., yang bertindak sebagai ketua pelaksana. Tim pelaksana juga didukung oleh dosen-dosen FTTI Unjani, yaitu Puji Winar Cahyo, S.Kom., M.Cs., Kharisma, S.T., M.Cs. dan Suryo Nugroho Markus, M.P.H.
Baca Juga: Zodiak 5 Juli 2025 Diundang Merenung dan Bergerak Selaras dengan Energi Semesta
Selain itu, mahasiswa pendamping yang terlibat dalam kegiatan ini berasal dari program studi Sistem Informasi dan Informatika, yaitu Catur Setiya Darma, Ilham Nur Haqi, Annisaa Risda Putri Pratama dan Intan Arini Siansah Putri.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada siswa dalam mengenali hoaks serta meningkatkan pemahaman mereka mengenai literasi digital.
Ulfi Saidata Aesyi menjelaskan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari implementasi tridharma perguruan tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada peningkatan kapasitas generasi muda di era digital.
"Kegiatan ini membantu generasi muda memahami dunia digital dengan lebih kritis, serta mengembangkan keterampilan mereka dalam menggunakan alat digital yang dapat memverifikasi kebenaran informasi," ujar Ulfi, dalam keterangannya, Sabtu (5/7/2025).
Baca Juga: Bernadya Tampil Perdana di Prambanan, 'Untungnya' Berubah Jadi Ngejazz
Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini mencakup berbagai aspek penting dalam literasi digital, di antaranya pengantar literasi digital, komunikasi di era digital, pengenalan hoaks dan misinformasi, pemahaman tentang Undang-Undang ITE dan etika bermedia sosial
Pelatihan dilakukan dengan metode yang interaktif, dengan cara para siswa diberi kesempatan untuk mempraktikkan langsung penggunaan situs Fact Checker Directory.