Krjogja.com –YOGYA – SMP Negeri 12 Yogyakarta resmi ditunjuk sebagai sekolah percontohan pangan sehat di tingkat SMP se-Yogyakarta oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta . Festival menghias telur, kampanye gemar makan buah, hingga minum susu menjadi rangkaian kegiatan yang digelar SMP Negeri 12 Yogyakarta pada Rabu (10/9/2025) dalam upaya menjaga pangan sehat di lingkungan sekolah.
Lebih lanjut, SMP Negeri 12 Yogyakarta juga menerima kunjungan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta yang meninjau jalannya acara sekaligus memeriksa makanan di kantin sekolah.
"Pengecekan ini merupakan program rutin yang kami lakukan di sekolah-sekolah, termasuk SMP Negeri 12 Yogyakarta. Saat ini kami mendorong pengawasan keamanan pangan karena pada tahun 2025/2026, Kota Yogyakarta ditargetkan menjadi kota pangan sehat dengan ekosistem pangan yang aman," tutur Sukidi, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, saat diwawancarai di SMP Negeri 12 Yogyakarta, Rabu (10/9/2025).
Sukidi menyebut, program pengawasan keamanan pangan tahun ini dilaksanakan di tiga sekolah. Untuk jenjang SMP, SMP Negeri 12 Yogyakarta ditunjuk sebagai sekolah percontohan pangan sehat yang mewakili SMP negeri maupun swasta di Kota Yogyakarta.
"Tahun ini ada di tiga sekolah, yakni TK, SD, dan SMP yang diwakili oleh SMP Negeri 12 Yogyakarta. Kalau dari hasil pengecekan barusan, makanan di kantin SMP Negeri 12 Yogyakarta tergolong sehat," tambah Sukidi.
Baca Juga: Mengenal Sosok Penting di Balik Melambungnya Prestasi SMPN 12 Yogyakarta di Tingkat Nasional
Acara pangan sehat di SMP Negeri 12 Yogyakarta tidak hanya mencakup kampanye pangan sehat serta kegiatan makan buah, minum susu, dan menghias telur oleh para siswa, tetapi juga menghadirkan workshop yang diikuti orang tua, komite sekolah, dan pedagang yang ada di lingkungan sekolah.
Workshop bertajuk "Pangan Sehat, Anak Kuat, Bangsa Hebat" dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sukidi, S.E., M.Si. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi tentang keamanan pangan serta pentingnya menjaga ekosistem pangan sehat, yang dimulai dari lingkungan keluarga hingga sekolah.
"Peredaran makanan tidak sehat cukup besar, sehingga pendekatannya harus memperkuat basis keamanan pangan di sekolah dan keluarga. Karena itu, kami berupaya mengedukasi orang tua agar sejak di rumah anak-anak sudah terbiasa dengan makanan sehat. Di sekolah (melalui kepala sekolah), para pedagang kantin juga diimbau menjual makanan bergizi, sementara murid diarahkan memilih jajanan yang sehat," jelas Sukidi.
Baca Juga: Rangkaian Dies Natalis Ke-61, UNY Gelar Bakti Sosial di SMPN 12 Yogya
Sukidi menekankan pentingnya edukasi pangan sehat, mengingat banyak remaja kini mengalami penyakit kronis akibat jajan sembarangan. Karena itu, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta terus mendorong kerja sama dengan sekolah, orang tua, Dinas Kesehatan, hingga Satpol PP untuk mewujudkan SDM unggul dan anak-anak yang sehat.
Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala SMP Negeri 12 Yogyakarta, Abdurrahman, menyatakan bahwa pihaknya berupaya membantu para pedagang di lingkungan sekolah dari sisi perlengkapan agar sesuai dengan standar yang baik, dan imbauan untuk menjaga kualitas makanan yang dijajakan.
"Kami berupaya membantu para pedagang di lingkungan sekolah, baik dari sisi perlengkapan maupun melalui imbauan menjaga keamanan pangan, agar kesehatan murid tetap terjaga," tutur Abdurrahman.