KRjogja.com - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah usaha ekonomi produktif yang mandiri atau independen baik yang bersifat perseorangan ataupun persekutuan / firma dan bukan merupakan cabang atau bagian dari perusahaan lain. UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia karena memiliki peran pada pembukaan lapangan kerja, dan mempunyai andil terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
UMKM dapat dikembangkan dan dijalankan oleh setiap orang. Namun, tidak semua orang yang menjalankan bisnis UMKM mampu mengembangkan bisnisnya dengan baik. Oleh karena itu, pemerintah memberikan perhatian yang sangat serius terhadap tumbung kembangnya UMKM. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam menjalankan bisnis yaitu kemampuan dalam pengelolaan keuangan. Jika keuangan perusahaan tidak dikelola dengan baik dapat menjadi salah satu penyebab kegagalan bisnis. Selain itu, pengelolaan keuangan yang baik akan membuka jalan bagi pelaku bisnis untuk membuka akses pendanaan, baik dari investor maupun kreditor.
Pengelolaan keuangan dalam bisnis memiliki hubungan yang erat dengan akuntansi. Akuntansi memberikan informasi keuangan yang penting bagi pengelolaan keuangan suatu perusahaan baik sekala UMKM maupun perusahaan dengan skala yang lebih besar seperti Firma / Persekutuan maupun Perseroan.
Baca Juga: Siapa Saja Caleg DPD DIY di Pemilu 2024? Cek Disini Daftarnya
Lalu, apa hubungan akuntansi dengan Pengembangan UMKM dan seberapa pentingkah akuntansi dalam pengelolaan keuangan dalam bisnis UMKM? Data dan laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi menjadi landasan dalam proses perencanaan, pengambilan keputusan, pengawasan, dan pengendalian sumber daya keuangan, yang semuanya membantu mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan. Akuntansi memberikan laporan keuangan yang menjadi dasar bagi manajemen dalam merencanakan dan mengelola sumber daya keuangan.
Akuntansi dapat membantu dalam menganalisis kinerja keuangan perusahaan dan memahami kinerja keuangan masa lalu untuk merencanakan masa depan. Akuntansi menyediakan informasi keuangan yang krusial bagi manajemen dalam pengambilan keputusan, perencanaan keuangan, dan pengawasan sumber daya keuangan. Informasi akuntansi yang andal dan relevan membantu mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan oleh suatu perusahaan.
Adapun salah satu penyebab kegagalan UMKM dalam menjalankan usahanya dipengaruhi oleh pengelolaan keuangan yang tidak begitu baik. Pelaku UMKM perlu memahami akuntansi agar dapat mengelola keuangan dengan baik. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dianggap sebagai salah satu tulang punggung perekonomian di Indonesia. UMKM memiliki keunggulan yang mungkin tidak di miliki oleh perusahan lain, yaitu UMKM memiliki fleksibilitas yang memungkinkan mereka merespons dengan cepat perubahan pasar dan mengidentifikasi peluang khusus.
Peran UMKM di Indonesia sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan. Pemerintah dan berbagai pihak terus berupaya untuk mendukung dan memperkuat sektor UMKM melalui kebijakan, insentif, dan program bantuan guna meningkatkan daya saing dan kontribusinya bagi perekonomian negara. Pengelolaan keuangan yang tepat dibutuhkan setiap perusahaan untuk mencapai target perusahaan (keuntungan). Hal inilah yang menjadi alasan utama mengapa akuntansi dibutuhkan.
Baca Juga: Polisi Bubarkan Remaja Nongkrong di Pandak, Ternyata Mabuk dan Bawa Sajam
Sepanjang perusahaan melakukan berbagai macam transaksi yang bersifat keuangan, akuntansi dibutuhkan oleh perusahaan tersebut. Transaksi yang biasa terjadi di perusahaan antara lain adalah penanaman modal oleh pemilik, pembelian peralatan dan perlengkapan, pembelian mesin atau kendaraan, membayar biaya-biaya, utang, memperoleh pendapatan, dan masih banyak yang lain. Transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dapat bersifat tunai maupun non tunai (kredit).
Akuntansi digunakan untuk mengelola atau mengolah transaksi-transaksi tersebut agar menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak pihak yang terkait dengan perusahaan. Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi berupa laporan keuangan perusahaan. Perusahaan tentunya ingin mengetahui keuntungan yang didapatkan, serta mendapatkan informasi seberapa besar pajak yang harus dibayarkan. Pemilik modal ingin mengetahui perkembangan modal yang diinvestasikan. Informasi yang tertuang dalam laporan keuangan dapat menjawab kebutuhan perusahaan terkait dengan keuangan perusahaan. Informasi ini dapat digunakan untuk mengambil keputusan atau kebijakan oleh manajemen perusahaan maupun pemilik perusahaan.
Fungsi akuntansi bagi perusahaan adalah untuk menghasilkan informasi keuangan dalam wujud laporan keuangan. Akuntansi dapat digunakan untuk usaha jasa, dagang, maupun manufaktur (memproduksi barang). Laporan keuangan akan digunakan oleh perusahaan untuk menetukan berbagai macam kebijakan perusahaan.(Sri Rejeki, S.Pd Guru SMK Satya Pratama Salaman Magelang, Mahasiswa PPG-DALJAB: Universitas Negeri Yogyakarta)