sekolah

Cegah Stunting, Siswa SMA N 1 Bambanglipuro Diedukasi Tentang Hidup Sehat dan Bersih

Selasa, 18 Februari 2025 | 16:21 WIB
Sosialisasi tentang stunting dilakukan di SMA N 1 Bambanglipuro, Bantul.

KRjogja.com - BANTUL - Stunting merupakan kondisi serius yang dialami oleh seseorang yang tidak mendapatkan asupan bergizi seimbang. Kondisi ini merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak di bawah dua tahun yang disebabkan kekurangan gizi pada waktu yang lama (kronis).

Upaya pencegahan meluasnya stunting saat ini dilakukan mahasiswa KKNT Kelompok 12 Universitas Alma Ata (UAA) di Dusun Ngireng-ireng, Kecamatan Bambanglipuro, Keluarahn Sidomulyo, Kabupaten Bantul. Dukuh Dusun Ngireng-ireng memberikan perhatian terhadap kejadian stunting di wilayahnya, meskipun angka kejadiannya tidak tinggi. Upaya pencegahan terus dilaksanakaan oleh tata pamong wilayah tersebut.

"Sosialisasi terhadap pencegahan stunting baik kepada bapak-bapak, ibu-ibu kader maupun ibu dengan balita yang dilakukan dengan fokus memberikan edukasi tentang pemenuhan gizi seimbang pada balita," ujar apt. Annisa Fatmawati, M.Farm, Dosen Pembimbing Lapangan kegiatan tersebut. Sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 27 Januari, 7 dan 9 Februari 2025.

Baca Juga: Sultan Beri Selamat PSIM Lolos Liga 1, Berharap Menang di Laga Final

Dalam pemaparannya, para mahasiswa menjelaskan makanan yang baik untuk bayi baru lahir sampai dengan bayi berusia 6 bulan yaitu Asi Esklusif, manfaat Asi Esklusif yaitu mengurangi resiko kanker panyudara, mengurangi pendarahan setelah melahirkan, mempercepat penurunan berat badan setelah melahirkan, mempercepat pemulihan kandungan.

Edukasi pola makan & gizi seimbang ini diharapkan dapat mengubah perilaku yang mengarahkan pada peningkatan kesehatan gizi ibu dan anak untuk mencegah terjadinya stunting dengan gizi seimbang yang perlu diterapkan untuk kehidupan sehari-hari, dalam satu porsi makan ini harus terdapat makan pokok ¼ piring diisi oleh sayur dan buah, setengahnya lagi diisi oleh makanan sumber protein (baik nabati maupun hewani ).

Sosialisasi tentang stunting juga dilakukan di SMA N 1 Bambanglipuro. Peserta di SMA N 1 Bambanglipuro sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi ini karena materi yang disampaikan relevan dengan kehidupan sehari-hari dan penting untuk masa depan generasi mendatang.

Para siswa diberikan pemahaman mengenai penyebab, dampak, serta cara mencegah stunting melalui pola makan sehat, pemenuhan gizi seimbang, dan kebersihan lingkungan. Peserta juga diberikan penjelasan secara detail mengenai pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) dalam mencegah stunting serta peran remaja dalam mendukung keluarga dan masyarakat untuk menciptakan generasi yang sehat.

Baca Juga: Tiga Lokasi Perjudian Digrebeg Petugas Polres Bantul

"Acara Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan informasi dan edukasi kepada masyarakat. Hasil dari penjelasan pemateri yaitu Apa itu stunting, cara pencegahan, Pengertian Asi Esklusif dan manfaat, Tahapan tekstur MPASI yaitu makanan pendamping (6-12 bulan), pola asuh dan kebersihan, dan kesadaran akan pentingnya gizi dan kesehatan. Pola makan yang baik dan bergizi seimbang tidak perlu makanan yang mewah tetapi harus beragam dan mengandung gizi yang seimbang," imbuh Annisa.

Hampir setengah dari ibu hamil di Indonesia mengalami anemia atau kekurangan darah. Untuk gejala anemia sendiri yang bisa dilihat adalah terlihat pucat, badan lebih mudah lelah dan lemas. Efek Anemia pada ibu hamil yaitu akan mengalami kematian ibu, kematian bayi, berat badan bayi lahir rendah (BBLR), kelahiran bayi premature, berpengaruh pada fungsi kognitif kecerdasan. Nutrisi penting yang dibutuhkan ibu hamil yaitu zink, zat besi, kalsium, dan yodium.(Jdm)

Tags

Terkini

SMP Muhdasa Buka Kelas Unggulan DBC

Rabu, 17 Desember 2025 | 09:30 WIB

Adit Setiawan Terpilih Menjadi Ketua Umum IKASMAGO

Senin, 15 Desember 2025 | 21:47 WIB