Krjogja.com - YOGYA - Nama I Nyoman Sukarja menjadi andalan pelatih Kas Hartadi untuk memperkuat PSIM musim ini. Sukarja hampir selalu turun di pertandingan yang dimainkan PSIM dan memiliki kontribusi cukup baik bagi Laskar Mataram.
Namun siapa sangka, karier Sukarja sempat mandeg akibat cidera yang cukup parah, yakni pada pangkal paha dan Anterior Cruciate Ligamen (ACL) lututnya. Saat itu Sukarja masih memperkuat Bali United dan menjadi salah satu pemain lokal Bali yang potensial dan moncer.
Baca Juga: Girona Lumat Sevilla, Ambil Posisi Real Madrid di Puncak Klasemen
Penyembuhan cidera Sukarja terbilang cukup lama saat itu, bahkan hingga satu tahun. Rumor pun sempat beredar di Bali, ada orang yang iri dengan kariernya sengaja mengguna-guna Sukarja agar meredup dan tak bisa lagi bermain sepakbola.
Sukarja sendiri mengaku tak tahu akan rumor yang beredar itu. Ia saat itu memilih fokus penyembuhan, memastikan bisa melanjutkan karier sepakbola profesional yang dirintisnya dengan susah payah.
Baca Juga: Real betis vs Barcelona, Blaugrana Menang Telak 2-4
LWaktu cidera lama terakhir itu sebenarnya memang ACL, butuh waktu lama recovery karena saya harus operasi. Saya tak tahu rumor apa yang beredar. Saya fokus pulih dan bisa bermain kembali. Saya tidak tahu rumor-rumor yang berkembang di luar sana," ungkap Sukarja, Senin (22/1/2024).
Benar saja, meski saat itu ia sudah masuk kepala tiga, namun semangat sembuh dan comeback mampu mematahkan penghalang yang ada. Ia kembali ke profesional, memperkuat PSKC dan membuktikan diri belum habis ditelan cidera dan usia.
Baca Juga: Beda Nasib Dua Mantan Pemain PSS di Liga 2, Salah Satunya Degradasi ke Liga 3
Sukarja merasakan kesempatan kedua tumbuh kembali menjadi pemain yang diperhitungkan. Hal itu pula yang membuat Kas Hartadi melabuhkan pilihan untuk merekrut di awal musim Liga 2 2023/2024 untuk PSIM.
"Saat cidera parah itu saya alami ketika masuk usia 30 tahun. Banyak anggapan 30 plus itu sudah menuju karier di Sepakbola akan selesai. Tapi saya tidak berpikir itu, saya ingin pulih. Musim lalu comeback saya buktikan itu. Saya masih prima dan bisa bermain. Berlanjut sampai sekarang saya bisa membuktikan. Saya hanya berusaha terus berlatih, fokus dan disiplin juga yakin dengan value yang kita punya," sambung pemilik nomor punggung 17 PSIM ini.
Baca Juga: Jose Mourinho Mendarat di Bandara Barcelona, Menggantikan Xavi Hernandez?
Ketekunan dan sikap pantang menyerah Sukarja membawa manfaat di PSIM di mana ia selalu siap ditempatkan di posisi manapun. Ia selalu berusaha menjalankan tugas yang diberikan Kas Hartadi sebaik mungkin.
Tak hanya penyerang, ia juga kerap menjadi second striker di belakang Agus Neto. Sukarja bekerja keras, meski terkadang tugas itu tak mudah dan ia harus mendapat kritikan dari tribun penonton.
Baca Juga: Awal Pekan, Berikut Prakiraan Cuaca DIY