Krjogja.com - YOGYA - Manajer PSIM, Dyaradzi Taruna diketahui tengah berburu sosok pelatih yang akan menukangi tim di musim Liga 2 2024/2025 nanti. Beberapa nama diketahui telah menjalin komunikasi, namun belum satupun yang mencuat ke permukaan.
Setelah informasi adanya pertemuan di Bali dengan beberapa nama, lalu upaya mengontak kembali Seto Nurdiyantoro, kini muncul nama Erwan Hendarwanto yang juga akrab tiap musim dikaitkan dengan Laskar Mataram. Bukan tanpa alasan memang dua nama terakhir kerap muncul bagi PSIM, karena selain sesama berdomisili di Jogja, keduanya memiliki rekam jejak paling sulit dilupakan sejauh ini.
Baca Juga: Memaafkan Adalah Kekuatan, Tokoh Lintas Iman Syawalan di UIN Suka
Di masa Erwan menjadi pelatih kepala, PSIM selamat dari jerat minus 9 poin. Pada masa itu muncul nama-nama emas pesepakbola Jogja, lantaran Laskar Mataram belum punya banyak pundi-pundi uang untuk bergerak.
Sementara Kak Seto, menjadi pelatih paling nyaris membawa PSIM ke kasta tertinggi. Sayang di musim 2021 itu, Laskar Mataram kalah dari Dewa United di perebutan tempat ketiga Liga 2.
Baca Juga: Lewat Fitur Crash Detection, iPhone Bantu Temukan Jasad Remaja Korban Kecelakaan
Kak Seto dan Erwan sebenarnya pernah bersama di PSIM saat awal memulai karier kepelatihan. Duet Seto dan Erwan agaknya diimpikan untuk terjadi kembali di PSIM, untuk membawa misi promosi Liga 1 yang sangat lama dinantikan.
Karakter dua pelatih ini dalam meracik tim agaknya memiliki kemiripan dan kesamaan cara pandang. Seto dan Erwan senang dengan permainan simple football, mirip yang diperagakan Xabi Alonso di Leverkusen atau Xavi Hernandes di Barcelona.
Kedua pelatih Jogja ini, kini memang tengah menganggur dalam menangani tim profesional. Kak Seto baru saja gagal melaju ke Senayan sebagai calon anggota DPR RI, sementara Erwan menyibukkan diri menangani Mataram Utama dan Asprov PSSI DIY sebagai direktur teknik.
Baca Juga: BPMP DIY Mencanangkan Pembangunan ZI-WBBM dalam Spirit Syawal 1445 H
Ketika dikonfirmasi mengenai munculnya kabar yang juga kesekian kali terjadi di jelang musim baru bergulir, Erwan mengaku hal tersebut sebagai sesuatu yang biasa saja dan wajar terjadi. Bagi dia, PSIM memang tak akan pernah bisa jauh karena menjadi tim yang dicintainya sejak dahulu menjadi pemain.
"(Dirumorkan) itu sudah menjadi hal biasa bagi saya. Ya, saya belum bisa memberikan banyak komentar karena baru sebatas rumor berkembang," ungkap pelatih berlisensi A Instruktur ini, Rabu (17/4/2024).
Baca Juga: Empat Fitur Suzuki Ertiga Hybrid Cruise ini Dukung Kenyamanan Berkendara Jarak Jauh
Menarik tentu menantikan langkah nyata manajemen PSIM musim ini di bawah Liana Tasno sebagai Direktur Utama dan Razzi Taruna di posisi manajer tim. Apakah duet pelatih asal Jogja yang tahu betul karakter PSIM ini bisa terwujud? (Fxh)
