Lewat Fitur Crash Detection, iPhone Bantu Temukan Jasad Remaja Korban Kecelakaan

Photo Author
- Rabu, 17 April 2024 | 16:25 WIB
 Jajaran produk iPhone 14 Series yang tersedia di iBox Apple Premium Partner, Plaza Indonesia, Jakarta.   ((Liputan6/Dinda Charmelita Trias Maharani))
Jajaran produk iPhone 14 Series yang tersedia di iBox Apple Premium Partner, Plaza Indonesia, Jakarta. ((Liputan6/Dinda Charmelita Trias Maharani))


Krjogja.com Jakarta Otoritas Selandia Baru mengungkap, sebuah fitur yang ada di iPhone membantu mereka mememukan lokasi dua jasad remaja putri yang meninggal karena kecelakaan.

Rupanya fitur yang dimaksud adalah fitur Crash Detection yang ada di iPhone 14 atau yang lebih baru.

Ceritanya, sebagaimana dikutip dari Apple Insider, Senin (15/4/2024), dua remaja putri bernama Joanne Beach dan Bondi Reihana Richmond meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan di Mount Richmond Forest Park, yang ada di pulau selatan Selandia Baru.

Keduanya berada dalam kendaraan roda empat, melintasi Beebys Knob Track pada pukul 11 malam waktu setempat, Senin 8 April 2024, saat kecelakaan terjadi.

Waktu itu tak ada kendaraan lain yang terlibat dalam kecelakaan ini. Media New Zealand Herald melaporkan, polisi menyebut bahwa penyelidikan tentang penyebab kecelakaan masih berlangsung, namun mobil ditemukan tergelincir di tebing curam.

Sekadar informasi, saat kecelakaan ini terjadi, akses Beebys Knob Track dibatasi, di mana pengemudi kendaraan roda empat 4WD hanya diizinkan dari 1 Desember hingga 30 April. Kendaraan bisa memakai rute tersebut selama memiliki izin.

Kedua remaja putri itu memang memiliki izin untuk melintasi kawasan tersebut.

Selanjutnya, polisi dan petugas penyelamat mengatakan, mereka mendapatkan informasi lokasi kejadian berkat fitur Deteksi Kecelakaan atau Crash Detection milik salah seorang remaja itu.

"Lokasi yang ditunjukkan oleh peringatan itu sangat penting dalam menemukan remaja yang meninggal dunia," kata pihak kepolisian.

Sementara itu sebelumnya Apple berupaya menghadirkan fitur pendeteksi kecelakaan (crash detection) yang akan terpicu bila pengguna mengalami kecelakaan. Fitur ini membantu menyelamatkan nyawa pengguna di masa darurat.

Sayangnya, fitur ini bisa memicu alarm palsu ketika pengguna melakukan aktivitas tertentu, salah satunya olahraga ekstrem di musim dingin. Salah satunya yang terjadi di sebuah daerah di Amerika Serikat.

Mengutip The Verge, Kamis (12/1/2023), berdasarkan laporan Minnesota Public Radio, alarm palsu dari fitur pendeteksi kecelakaan ini aktif karena sejumlah orang melakukan aktivitas musim dingin, mulai dari main ski, seluncur salju, dan aktivitas lainnya di salju. (*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Midea Luncurkan AC Celest Inverter Berteknologi AI

Selasa, 2 Desember 2025 | 19:22 WIB

Samsung Bespoke AI Wujudkan Hidup Sehat di Smart Home

Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

Paparan Paham Radikalisme, Game Online Berbahaya?

Jumat, 21 November 2025 | 17:50 WIB
X