Krjogja.com - Kudus - Pertandingan babak 32 besar antar empat tim yang tergabung di grup 5 Liga 3 Nasional yang digelar di Stadion Wergu Wetan Kudus, Selasa (14/5/2024) berlangsung sengit dan menegangkan.
Sebab duel lanjutan antara Persiku Kudus melawan PS Universitas Surakarta (Unsa), serta pertandingan derby dua tim asal Kabupaten Bantul yitu Persiba versus PS Hizbul Wathan (PS HW) UMY, sebagai langkah untuk memuluskan jalan menuju babak 16 besar Liga 3 Nasional.
Baca Juga: PSI Bantul Berikan Kesempatan Warga Negara Jadi Pemimpin
Persiku akhirnya bisa mengamankan satu tiket ke babak 16 besar grup 5 Liga 3 Nasional, setelah sukses membungkam PS Unsa dengan skor tipis 1-0 (0-0) pada pertandingan siang.
Ini adalah kemenangan kedua tim Persiku, usai di laga perdana juga berhasil mengantongi angka penuh dengan menumbangkan PS HW juga dengan skor tipis 1-0.
Baca Juga: Bunuh 2 Pengamen, Dua Manusia Silver Dibekuk Jajaran Polres Klaten
Sementara pada pertandingan sore harinya, Persiba Bantul kembali gagal memenuhi ambisinya meraih angka setelah hanya bermain imbang dengan skor kacamata atas PS HW.
Dari hasil dua kali pertandingan, tim "Macan Muria" mengantongi nilai 6 poin sekaligus menduduki puncak klasemen sementara grup 5.Sedang posisi kedua ditempati Persiba Bantul dengan nilai dua, serta PS Unsa dan PS HW sama-sama mengoleksi satu poin.
Tiga tim yaitu Persiba Bantul, PS Unsa dan PS HW, masih berperluang mendampingi Persiku untuk memperebutkan sisa satu tiket menuju babak berikutnya. Nasib ketiga tim ditentukan pada laga terakhir, Persiba menghadapi Persiku dan PS Unsa ditantang PS HW.
Persiku menjadi tim pertama yang lolos ke babak 16 besar, setelah di pertandingan perdana mengandaskan PS HW.Sedang pertandingan kedua menang tipis atas PS Unsa, melalui gol penalti yang diciptakan Akbar Rizky Awan dari titik penalti menit ke-53.
Hadiah penalti diberikan wasit Deni Nurhidayat asal Surabaya setelah pemain PS Unsa melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Wasit mengeluarkan lima kartu kuning untuk pemain Persiku dan PS Unsa, serta sebuah kartu merah (KM) untuk pemain PS Unsa Akhmad Khafid Ibrahim Aulia Sabil.
Pelatih PS Unsa Ahmad Arif mengaku bangga dengan para pemainnya yang tampil garang di lapangan, meski akhirnya harus menelan kekalahan. "Satu sisi kami senang dengan penampilan all out para pemain di sepanjang pertandingan, tetapi kami merasa kecewa dengan kepemimpinan wasit," ujarnya.
Baca Juga: Bawaslu Gelar Seleksi untuk Pengisian Panwascam di 576 Kecamatan di Jawa Tengah
Kekecewaan terjadi saat wasit memberikan hukuman penalti, karena pelanggaran yang terjadi menurutnya berada di luar kotak penalti.
