KRjogja.com - SLEMAN - Sukses menggelar MilkLife Soccer Challenge 2024 kategori KU 10 dan KU 12 di berbagai kota, penyelenggara sedang menyiapkan KU 14 dan KU 16. Ini merupakan wujud totalitas Bakti Olahraga Djarum Foundation dalam mendukung MilkLife Soccer Challenge guna mencari bibit pesepakbola wanita Indonesia masa depan.
"Tahun depan kami gelar event KU 14 dan KU 16. Bahkan nanti akan ada festival KU 6, KU 7, KU 8. Mereka dikenalkan pada sepakbola. Nendang-nendang bola dulu. Muaranya menuju KU 10," ujar Yoppi Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation.
Untuk KU 14 dan KU 16 basiknya bukan SMP, tapi sekolah sepakbola (SSB).
"Kategori ini disiapkan untuk timnas KU 17. Yang KU 10 dan KU 12 tetap berjalan. Ini ekosistem. Sudah menjadi mata rantai. Rantai tak boleh putus," ujar Yoppi.
Baca Juga: Jatuh Bangun Penuh Perjuangan, Ini Dia Para Kampiun MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Seri 2 2024
Menurut Yoppi, MilkLife Soccer Challenge telah berjalan 14 kali di delapan kota sepanjang 2024. Berhasil memantik kecintaan masyarakat terhadap cabang olahraga sepak bola putri.
Hal ini terlihat dari meroketnya jumlah peserta di setiap penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge. Salah satunya di seri kedua Yogyakarta yang diikuti 1.203 siswi MI dan SD. Angka tersebut melonjak hampir tiga kali lipat dibanding seri pertama, Juli 2024.
Dengan semakin banyak peserta yang mengikuti turnamen ini, talenta-talenta potensial di Yogyakarta mulai bermunculan.
"Semangat yang ditunjukkan putri-putri Yogyakarta pada MilkLife Soccer Challenge Seri 2 20 24 membuat kami semakin optimistis sepak bola putri akan memiliki masa depan cerah. Adanya lonjakan secara kuantitas dan kualitas dari para peserta adalah jawaban positif dari upaya kami memassalkan sepak bola putri dari level akar rumput yang sudah dimulai sejak tahun lalu," kata Yoppy.
Baca Juga: MilkLife Soccer Challenge 2024, Saatnya SSB Punya Kelompok Pemain Perempuan
Yoppy berharap, tingginya partisipasi siswi pada seri kedua Yogyakarta dapat menjaga momentum positif perkembangan sepak bola putri di bumi Mataram. Pasalnya, di level dewasa, skuat putri DIY sukses mencatatkan rekor dengan lolos babak kualifikasi dan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) untuk pertama kalinya.
"Tim senior sepak bola putri Yogyakarta berhasil memberikan inspirasi setelah sukses membuat sejarah baru di PON yang diadakan di Aceh-Sumut tahun ini. Semoga hal ini dapat menjadi momentum agar lebih bersemangat membangun ekosistem sepak bola putri sehingga dapat melahirkan pesepak bola putri profesional yang akan mengharumkan Indonesia di kejuaraan internasional," Yoppy.
MilkLife Soccer Challenge merupakan turnamen yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife yang mempertandingkan siswi Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah dengan kategori usia KU 10 dan KU 12.
MilkLife Soccer Challenge bertujuan membangkitkan semangat dan kecintaan berolahraga di kalangan siswi SD, dengan tujuan besar kelak lahir para pesepak bola putri yang akan mengharumkan nama bangsa di kejuaraan dunia.