Terkait dana besar Rp 108 miliar yang menjadi sorotan, Rifky menjelaskan perbaikan sisi safety menjadi bagian penting sesuai instruksi rehabilitasi. Maguwoharjo setelah dilakukan pendalaman, ternyata perlu diperbaharui kolom-kolom beton yang menjadi penyangga utama stadion.
"Setelah dicek, dari sisi struktur lantai 1 dan 2 sudah banyak kerusakan kolom (beton). Ini penumpu utama. Banyak pecah sehingga pekerjaan utama adalah perkuatan struktur bangunan. Biaya paling besar di sana. Dilakukan jacketing kolom, untuk memperkuat. Full lantai 1 dan 2 dengan total 768 kolom yang harus diperbaiki. Struktur mungkin tidak terlihat tapi itu yang utama bagi keselamatan penonton dan publik," lanjutnya.
Terkait stage VAR yang juga sempat menjadi persoalan, Rifky mengatakan pula bahwa hal ini sudah sesuai dengan prasyarat dari FIFA dan PSSI. VAR harus ditempatkan sejajar dengan garis gawang yang mau tidak mau harus mengorbankan kenyamanan penonton.
Baca Juga: Nataru 2025, Smartfren Catat Peningkatan Traffic Tertinggi di Bandung, Yogyakarta dan Semarang
"Posisinya harus seperti itu, Maguwoharjo diamanatkan empat stage untuk kamera yakni tiga di barat dan satu di tribun timur. Kami inginnya semua kursi bisa memandang pertandingan. Tapi mau tak mau karena ditetapkan standar VAR dengan spesifikasinya. Kita harus patuh dengan aturan PSSI dan FIFA. Masalah pagar terlalu tinggi juga karena tipologi kondisi suporter yang berbeda-beda. Ada range minimal 1,1 meter dengan batasan tinggi tergantung karakter fungsi," tandasnya.
Noegraha Laksana menambahkan lagi, bahwa sebenarnya setelah perbaikan rumput selesai, stadion sudah bisa difungsikan dengan turunnya SLF dari Pemkab Sleman. BPPW berharap Pemkab segera memproses SLF sehingga Maguwoharjo bisa digunakan untuk PSS.
"Sebenarnya sudah bisa digunakan ketika SLF sudah turun. Kalau sertifikasi FIFA kan itu untuk pertandingan internasional, tapi kalau liga tampaknya verifikasi dari PT Liga dan PSSI. Harapannya Januari ini sudah bisa diresmikan seperti yang disampaikan PLT Dirjen Endra," pungkasnya. (Fxh)
