PSS Hampir Alami Kekalahan Seperti Total Musim Lalu, Ayo Bangkit Super Elja!

Photo Author
- Kamis, 13 Februari 2025 | 18:05 WIB
Skuad PSS saat berlatih.
Skuad PSS saat berlatih.


Krjogja.com - SLEMAN - PSS Sleman berupaya bangkit dari situasi kurang baik yang menerpa dalam beberapa laga terakhir. Super Elja harus segera bangkit untuk memperbesar peluang bertahan di Liga 1 musim depan.

Sampai pekan ke-22, PSS memiliki catatan 6 kali menang, 4 kali draw dan 12 kali kalah. Sementara di musim lalu (2023/2024) hingga akhir, PSS mencatatkan 9 kali menang, 12 kali draw dan 13 kali kalah.

Catatan kekalahan tersebut mendekati jumlah total PSS musim lalu yang menempatkan tim kebanggaan masyarakat Sleman di peringkat 13 klasemen akhir. Padahal liga musim ini masih menyisakan 12 pertandingan lagi, sehingga mau tak mau PSS harus segera bangkit.

Baca Juga: Tak Bisa Bantu karena Penghematan Anggaran, Pemda DIY Buka Peluang Manajemen PSIM Tambah Lampu Mandala Krida

Beberapa kali kesempatan, pelatih PSS, Mazola Junior meminta agar mereka bisa segera kembali bermain di Maguwoharjo. Namun tampaknya mereka masih harus menanti hingga setelah Lebaran untuk kembali berkandang di Sleman.

Manajer PSS, Leonard Tupamahu mengatakan timnya berupaya menyudahi hasil minor dalam tiga pertandingan terakhir. Terdekat PSS akan melawat ke kandang Arema FC, 17 Februari.

"Arema target menang, nggak ada cerita. Masa tiga kali kalah mau kalah terus. Nggak ada cerita harus menang, target dari manajemen juga harus menang. Kita maunya menang, pemain, dan pelatih mau menang," ungkap Leo, Kamis (13/2/2025).

Baca Juga: Tak Bisa Bantu karena Penghematan Anggaran, Pemda DIY Buka Peluang Manajemen PSIM Tambah Lampu Mandala Krida

Diakui Leo, cukup sulit bangkit dari tiga kali kelalahan beruntun. Namun PSS sudah punya dua kali pengalaman berada dalam situasi serupa dan bisa bangkit.

"Suasana tim ya biasa lah kalah tiga kali. Tapi kita berusaha untuk bangkit. Nggak gampng situasi ini, tapi kita pernah ada di situasi ini. Kita percaya kita bisa bangkit lagi. Karena kalau saya itung-itung udah pernah ada dua kali di situasi kalah kayak gini. Setelah itu kita dapat poin, saya percaya kita bisa dapat poin lagi," tambahnya.

Ada beberapa evaluasi yang disoroti manajemen pada tim PSS di antaranya soal pertahanan. Dalam tiga laga terakhir PSS kebobolan tujuh gol, padahal Super Elja selama ini jadi tim nomor tiga paling sedikit kebobolan di bawah Persib dan PSM.

Baca Juga: Tolak Dualisme Kepemimpinan DPP, GMNI Jateng: Segera Gelar Kongres Persatuan!

"Jadi kalau dari kacamata saya harus perbaiki lagi hal detail seperti cara kita bertahan. Secara tim kita harus lebih kompak dan berkorban lagi dalam bertahan. Supaya kita lebih kuat dan nggak kebobolan," tandas dia.

Manajemen PSS menilai kritik keras dari suporter merupakan sesuatu yang wajar karena bagian dari cinta bagi tim. Satu-satunya jawaban atas keseriusan PSS yakni menang di laga kontra Arema.

"Saya terima kritik kita terima dan tampung. Kita tahu suporter juga ingin menang apalagi di hari ulang tahun mereka. Mereka juga mau banget menang. Kita juga mau kasih kado ke mereka. Ya kita terima kritik mereka dan itu wajar. Kita harus jawab dengan di pertandingan besok lawan Arema," pungkasnya. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

X