Tolak Dualisme Kepemimpinan DPP, GMNI Jateng: Segera Gelar Kongres Persatuan!

Photo Author
- Kamis, 13 Februari 2025 | 13:20 WIB
Pengurus DPD GMNI Jateng serta stakeholder usai aksi pernyataan sikap (foto:Istimewa)
Pengurus DPD GMNI Jateng serta stakeholder usai aksi pernyataan sikap (foto:Istimewa)

KRJogja.com - KARANGANYAR - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jawa Tengah mendesak segera digelar kongres persatuan untuk menyudahi dualisme kepengurusan di tingkat DPP. Adanya kisruh di tingkat pengurus pusat membuat organisasi ini runyam.

Penting diketahui, GMNI pusat terbelah di kubu Imanuel dan Arjuna selama enam tahun dualisme kepengurusan. Kondisi ini menjadi faktor penghambat berjalananya roda organisasi dan kaderisasi serta berakibat pada suatu kondisi yang kontra revolusioner serta memicu narasi perpecahan di tingkatan daerah.

Baca Juga: Tukang Batu Menipu Bosnya, Kini Meringkuk di Polsek Kasihan

Ketua DPD GMNI Jateng, Andi Harisa Pane mengatakan kisruh itu berlarut-larut usai kongres di Ambon pada 2019 lalu. Guna menyikapi kondisi tersebut, ia bersama 23 DPC GMNI kabupaten/kota se-Jateng menuntut untuk segera dilaksankanya kongres persatuan didalam tubuh DPP GMNI.

"Bentuk keprihatinan kita di daerah. Menggelar aksi pernyataan sikap. Pertama, menolak dualisme kepemimpinan dalam tubuh GMNI," katanya, Rabu (12/2).

Kedua, mendesak untuk segera diselenggarakannya Kongres Persatuan. Ketiga, tidak melegitimasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) manapun sampai adanya Kongres Persatuan.

Baca Juga: Sambut Ramadan, Tasneem Hotel Malioboro Hadirkan Promo 'Buka Bersama Nagari Tatar Pasundan'

Keempat, tidak akan ikut serta apabila kongres hanya diselenggarakan hanya oleh salah satu Dewan Pimpinan Pusat (DPP Arjuna / DPP Imanuel).

"Apabila kedua DPP tidak mampu menyelenggarakan kongres persatuan. Maka DPD-DPC GMNJ se-Jawa Tengah bersedia menfasilitasi penyelenggaraan kongres persatuan," lanjutnya.

Andi mengatakan pernyataan sikap ini dilakukan untuk menyadarkan kedua belah pihak. Harapannya, DPP GMNI agar kembali pada tanggung jawab mereka sebagai pengurus dan mematuhi aturan organisasi.

“Dualisme yang terjadi antara Arjuna-Imanuel, menurut kami selama ini hanya mengakibatkan residu yang kurang baik ditingkat daerah, serta hanya memicu narasi perpecahan dan bukan progresifitas dalam internal gerakan,” imbuhnya.

Dalam aksi pernyataan sikap ini diikuti kurang lebih 70 orang tamu undangan, yang terdiriri dari jajaran pengurus DPD GmnI Jawa Tengah dan perwakilan dari 23 DPC GmnI Se-Jawa Tengah.

Setelah terselenggara aksi pernyataan sikap ini, DPD-DPC GMNI se-Jawa Tengah berharap segera terlaksana kongres persatuan sehingga roda organisasi kembali pada roh gerakan ideologi marhaenisme. (Lim)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X