Aji Santoso Ungkap Adrenalin Naik Turun Hadapi PSIM, Erwan Berupaya Beri Happy Ending Suporter

Photo Author
- Minggu, 16 Februari 2025 | 17:20 WIB
Skuad PSIM saat ujicoba lapangan Mandala Krida (Harminanto)
Skuad PSIM saat ujicoba lapangan Mandala Krida (Harminanto)



Krjogja.com - YOGYA - Pertandingan PSIM menghadapi PSPS Pekanbaru di Mandala Krida, Senin (17/2/2025) menjadi penentu bagi kedua tim untuk langsung lolos ke Liga 1. PSIM hanya butuh hasil seri sementara PSPS harus menang paling tidak 2-0 agar bisa menggeser puncak klasemen dan langsung melaju ke kasta tertinggi.

Kedua tim sudah bersiap dan menjajal lapangan Stadion Mandala Krida. Kondisinya jelas berbeda di mana PSIM akan didukung 11 ribu lebih suporternya, sementara PSPS akan mendapat teror sepanjang laga berjalan.

Baca Juga: BCIW 2025, Ruang Berekspresi Santri Sesuai Bakat dan Minat

Pelatih Kepala PSPS, Aji Santoso, mengakui timnya sudah bersiap menghadapi PSIM, dan meyakini pertandingan akan berjalan menarik. Aji menyadari dua tim ingin sama-sama memenangkan pertandingan dan meraih tiket promosi.

"Kami akan berani lebih menyerang untuk menang. Di pertandingan pertama kami kalah dan ingin sekali membalas kekalahan kami. Kalau ingin lolos harus menang paling tidak kami harus menang 2-0. Ini bukan beban justru tantangan untuk kami. Mereka pemain profesional, jadi bukan beban untuk menang. Rasanya asyik-asyik saja, senang. Ini seni menjadi pelatih adrenalin naik turun menjadi latihan jantung. (Situasi) Ini menjadi seni dalam sepakbola," ungkap Aji.

Dua pemain inti PSPS yakni Jhon Edy Mena dan kiper Erlangga Setyo dipastikan tidak bisa tampil di laga menghadapi PSIM. Aji sendiri tak risau karena meyakini bahwa sepakbola adalah permainan tim dan banyak hal bisa terjadi dalam sebuah pertandingan.

Baca Juga: HPN 2025: Pers Selalu Berampingan dengan Masyarakat

"PSIM punya tim bagus, main di rumah. Tapi di sepakbola semua bisa teejadi di sepakbola. Kami bisa menang 2-0 di Aceh, jadi semua bisa terjadi. Kita evaluasi di tiap pertandingan, kami tahu apa kelebihan dan kekurangan lawan. Kami antisipasi apa yang menjadi kekuatan lawan. Bagi kami siapapun yang bermain tidak masalah karena ini tim, saya tidak pernah tergantung satu dua pemain sejak awal," lanjut pelatih yang sukses bersama Persebaya ini.

Di sisi lain, PSIM sangat antusias melakoni laga terakhir delapan besar yang sangat menentukan. Pelatih Erwan Hendarwanto berada dalam satu misi yang sama dengan para pemain untuk meraih hasil maksimal dan mewujudkan harapan suporter melaju ke Liga 1 musim depan.

"Persiapan seperti yang sudah lihat kita lakukan, kita membahas taktikal yang berarti tetap mewaspasai tim lawan yang bagus. Saya pikir teman-teman pemain tahu apa yang harus dilakukan. Konsentrasi dari awal dan jangan sampai lengah," ungkap Erwan.

Pelatih yang juga pernah mengantarkan PSIM keluar dari jerat hukuman minus 9 poin ini secara khusus memohon dukungan dari seluruh suporter. Harapan mereka, pertandingan selesai dengan happy yang berarti penantian 18 tahun tersampaikan.

"Kami mohon dukungan dari seluruh masyarakat Jogja dan semua pendukung PSIM Maident dan Brajamusti, doa dari mereka semua, semoga performa kita bisa memberikan ending yang baik. Kita terima kasih dari tim bahwa dukungan suporter dan harapannya bisa menambah motivasi pemain. Harapan kita semua bisa memberikan yang terbaik dan target kita jelas poin 3," lanjutnya.

Hal senada disampaikan Sunni Hisbullah, pemain belakang PSIM yang selalu menjadi pilihan utama pada babak delapan besar. Sunni menegaskan seluruh pemain dalam suasana antusias menyambut pertandingan penting melawan PSPS.

"Kita tidak sabar menghadapi laga besok. Mohon doa dukungan seluruh suporter PSIM semoga besok bisa tiga poin diraih. Kami sangat terimakasih dan kagum dengan antusiasme suporter. Besok harapannya suporter juga bisa bersinergi di stadion dan kita bisa memenangkan pertandingan," pungkas pemain asli Jogja ini. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

X