HPN 2025: Pers Selalu Berampingan dengan Masyarakat

Photo Author
- Minggu, 16 Februari 2025 | 16:30 WIB
Sejumlah wartawan olahraga padi di depan gapura Kabupaten Blora sebelum melangsungkan peringatan HPN 2025. (Foto: Chandra AN)
Sejumlah wartawan olahraga padi di depan gapura Kabupaten Blora sebelum melangsungkan peringatan HPN 2025. (Foto: Chandra AN)


KRjogja.com - BLORA - Ditengah tantangan teknologi digital dan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan) menjadi mainan generasi Z, wartawan harus punya integritas. Dengan demikian insan pers akan menggaungkan apa yang menjadi kebutuhan dan hak masyarakat, dan mengedukasi dengan berbagai hal sehingga masyarakat menjadi tercerahkan atas isu yang selalu berkembang.

Hal itu disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Jateng Ema Rachmawati yang mewakili Pj Gubernur Jateng saat memberikan sambutan dalam Puncak Resepsi Hari Pers Nasional 2025 HUT ke-79 PWI Tingkat Jateng di Pendapa Bupati Blora, Sabtu (15/2/2025).

"Pers sesungguhnya punya peran mengubah perilaku masyarakat, maka dibutuhkan komitmen dan effort kuat agar selalu menjaga integritas," kata Ema.

Baca Juga: Disemangati Suporter, Cleberson Antusias Hadapi Arema, Sebut PSS Ingin Bawa Pulang 3 Poin

Acara puncak resepsi dihadiri Bupati Blora Arief Rohman bersama anggota Forkopimda, Komisioner Bawaslu Jateng Sosiawan, Rektor Universitas Semarang Dr Supari ST MT, para mitra kerja PWI, Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat Sasongko Tedjo, Ketua PWI Jateng Amir Machmud bersama jajaran, perwakilan PWI kabupaten/kota se-Jateng dan perwakilan IKWI.

Perayaan puncak HPN 2025 tingkat Jateng di Blora semalam tergolong spesial. Selain orasi jurnalistik yang disampaikan seorang akademisi yaitu Rektor Universitas Dian Nuswantoro Semarang Prof Dr Pulung Nurtantio Andono ST MKom, juga diberikan penghargaan kepada pemenang Lomba Guru Menulis, Lomba Jurnalistik dan Lomba Video Konten City Tour.

Sebelumnya, pada Sabtu (15/2/2025), sejak pagi hingga sore, peserta juga diajak mengunjungi empat destinasi wisata yang dikembangkan Kabupaten Blora, yaitu eksotika Goa Terawang dengan kafe kopinya, Desa Wisata Bangsri dengan pesona Noyo Gimbal View, desa wisata berbasis budaya Kampung Samin di Desa Klopoduwur, serta Kopi Santen di Desa Jepangrejo.

Maka cukup beralasan jika Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS menilai HPN di Blora merupakan peyelenggaraan bersejarah. Apalagi, destinasi wisata yang dikunjungi peserta HPN memiliki faktor pembeda yaitu memadukan unsur intelektualitas, eksotika alam, kultur masyarakat, dan potensi kuliner.

"Ini hanya muncul jika daerah dipimpin oleh seorang pemimpin yang memiliki visi besar untuk membuat perubahan dibanding sebelumnya. Kondisi ini membuat kami terusik dengan pertanyaan, apa yang bisa dilakukan media untuk ikut memajukan Blora? Dan harapan kami ke depan, hubungan pers dan bupati makin direkatkan karena kepentingan yang sama yaitu bagaimana 'sesarengan mbangun' Blora," tandasnya.

Baca Juga: Selewengkan Uang Mertua, Pemuda Ini Ngaku Dibegal dengan Lukai Keningnya Sendiri

Maka, mengusung tema HPN 2025 Jateng yaitu 'Membangun Wartawan Berakhlak dan Fondasi Membangun Negeri', Amir mengatakan, bahwa pers tidak akan pernah berhenti mendampingi unsur masyarakat mana pun, dalam hal ini Pemkab Blora guna membangun Blora lebih jauh lagi. Dalam kesempatan itu, Amir menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut mendukung PWI dalam suksesnya penyelenggaraan HPN 2025.

Bupati Blora Arief Rohman juga berharap sinergitas antara Pemkab dengan insan pers terus terawat. Apalagi dengan segenap potensi yang dimiliki, Blora terus berusaha melestarikan alam dan kearifan lokal untuk kemajuan masyarakatnya.

Sementara itu, dalam orasi jurnalistiknya, Prof Pulung banyak 'memotret' bagaimana seharusnya posisi pers di tengah gelombang Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Dengan bahasa memikat, rektor muda ini banyak menyampaikan filosofi Jawa dan cerita pewayangan untuk menggambarkan peran pers.

Dia memulai dengan pepatah Jawa 'Suradira jayaningrat lebur dening pangestuti' dalam konteks AI. Artinya, segala keangkuhan teknologi akan luluh dengan kebijaksanaan dan kasih sayang. "Robot-robot cerdas itu nantinya harus dirangkul bukan dijadikan musuh," tandas dia.

Prof Pulung mengatakan, saat ini kita sedang menyaksikan perkembangan industri pers yang berubah drastis. Pada satu sisi, medsos, AI, dan internet membuat kita bisa mengakses apa saja, termasuk resep gado-gado bisa ditemukan dalam waktu satu detik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB

Dipercepat, Pembebasan Tanaman Semusim di Kendeng

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:00 WIB

Curanmor Paling Dominan Jadi Tindak Kriminal di Blora

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:30 WIB

Pelatihan Jinakan AI Agar UMKM Melek Teknologi

Rabu, 3 Desember 2025 | 15:10 WIB
X