Selewengkan Uang Mertua, Pemuda Ini Ngaku Dibegal dengan Lukai Keningnya Sendiri

Photo Author
- Minggu, 16 Februari 2025 | 12:50 WIB
Tersangka BW di Mapolres Purbalingga. (Foto: Toto R)
Tersangka BW di Mapolres Purbalingga. (Foto: Toto R)

 

Krjogja.com - PURBALINGGA – Karena takut dimaraih mertua karena menggelapkan uangnya, BW (33) membuat skenario korban pembegalan. Acting warga Desa Limbasari Kecamatan Bobotsari itu cukup meyakinkan dengan luka sobek di kening dan beberapa bagian tubuhnya.

“Luka di kening itu akibat dia melukai sendiri dengan cutter,” tutur Kapolres Purbalingga, AKBP Achmad Akbar dalam keterangan pers di Mapolres Sabtu petang (15/2/2025).

Akbar yang didampingi Wakapolres Kompol Donni Krestanto, Kasat Reskrim AKP Aris Setiyanto dan Kasi Humas AKP Setyo Hadi merinci kronologi skenario pembegalan itu. Semula BW dititipi uang Rp 2.700.000 untuk membeli mesin perontok padi. Alih-alih membeli mesin yang dipesan mertua, uang itu dipakai untuk deposit judi online selama tiga hari berturut-turut. Walhasil, uang itu habis karena kalah judi.

“Untuk mengelabui mertuanya, BW menyusun skenario peristiwa pembegalan yang berakibat hilangnya uang dan barang miliknya," ujar Kapolres.

Baca Juga: Melalui Keberpihakan Terhadap UMKM dan Ekonomi Kerakyatan, BRI Berhasil Jaga Stabilitas Kinerja

Jumat malam (14/2/2025), bapak tiga anak itu melajukan sepeda motornya di jalan Desa Tangkisan, Kecamatan Mrebet. Di jalan itu BW menyemprot kepalanya dengan obat bius lokal berupa spray medis. Kemudian menyayat keningnya sendiri dengan sebuah cutter.

"Termasuk luka di kepala dan helm yang retak, itu dipukul sendiri dengan batu," ujar Akbar.

Skenario berikutnya, BW Lebih mendatangi rumah warga dan mengaku menjadi korban pembegalan. Seorang merekam BW saat bercerita dengan kamera telepon genggam. Dan tidak lama kemudian, adegan laki-laki korban pembegalan di Purbalingga viral di media sosial.

Viralnya kabar pembegalan itu direspon polisi. Satreskrim Polres Purbalingga melakukan penyisiran dan penyelidikan serta penggalian informasi dari jejak digital. Dari pendalaman dari penyidik Satreskrim hingga Jumat sore (14/2/2025), polisi menyimpulkan peristiwa tersebut tidak benar.

Baca Juga: Regulasi Perlindungan Anak di Ruang Digital Disusun, Ada Aturan Ketat!

“Saya tegaskan, yang dialami pria yang awalnya diposisikan sebagai korban, ternyata hanya rekayasa yang bersangkutan sendiri. Ada aspek ekonomi yang mendasari,” ujar Kapolres.

Akbar menyebutkan, dari aspek hukum, BW terbukti melakukan perbuatan pidana menyampaikan laporan palsu kepada petugas kepolisian. Tapi mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara itu mengkaji permasalahan itu lebih mendasar lagi, khususnya terkait perilaku perjudiannya.

"Jadi terkait laporan palsu tidak kami tindaklanjuti melalui proses hukum. Tapi ini perlu menjadi edukasi kita semua. Beginilah bahaya dan dampaknya kalau terjerat permainan judi, semua menjadi rusak, keluarga turut menerima dampaknya," ujar Kapolres.

Baca Juga: Mau Berpergian Hari Ini, Pantau Terus Informasi Terkini Terkait Cuaca

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Warga Geger, Ditemukan Mayat di Rumah Kos di Salatiga

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:45 WIB

Polres Temanggung Curanmor Berkeliaran Memburu Target

Senin, 15 Desember 2025 | 09:33 WIB

Pemuda Sringin Dikeroyok, Polisi Masih Selidiki

Senin, 24 November 2025 | 15:26 WIB
X