Timnas Sepakbola Putri Kena Gasak Lagi, Joko Susilo Masih Ingin Berdalih?

Photo Author
- Minggu, 10 Agustus 2025 | 11:45 WIB
Timnas Putri Indonesia asuhan Joko Susilo (Sumber: Instagram @erickthohir)
Timnas Putri Indonesia asuhan Joko Susilo (Sumber: Instagram @erickthohir)

Krjogja.com – Timnas Putri Indonesia kembali menelan pil pahit dalam lanjutan ASEAN Women's Championship (Piala AFF Putri) 2025. Bermain melawan tuan rumah Vietnam di Stadion Lach Tray pada Sabtu (9/8), Garuda Putri kena gasak 7-0.

Vietnam yang menduduki rangking 37 dunia tampil gemilang. Sepanjang 90 menit jalannya laga, penguasaan bola mereka bahkan mencapai 77%. Praktis, timnas Indonesia sama sekali tak bisa mengembangkan permainan.

Baca Juga: Keluhan Nyeri Jadi Persoalan Paling Besar di Masyarakat, Apoteker di DIY Belajar Tata Laksana Penanganan Tepat

Dua gol Vietnam dicetak di babak pertama, yakni pada menit ke-25 dan 28. Sementara, lima gol sisanya dilesatkan di babak kedua. Masing-masing terjadi pada menit ke-69, 71, 81, 85, serta 89.

Pada pertandingan ini, Pelatih Kepala Timnas Putri Indonesia, Joko Susilo, mencoba membuat dua perubahan susunan pemain. Meski begitu, upayanya sia-sia. Timnas tetap tak bisa mengelak dari kekalahan memalukan.

Skor 7-0 menjadi pukulan kedua yang Timnas Indonesia peroleh sepanjang gelaran Piala ASEAN Women's Championship 2025 ini. Sebelumnya, saat menghadapi Thailand pada Rabu (6/8) lalu.

Baca Juga: Prediksi Skor Crystal Palace Vs Liverpool, Mampukah Redam Ambisi The Reds di Community Shield 2025?

Alih-alih menginsafi kesalahannya, Joko Susilo yang baru saja menahkodai Timnas Putri Indonesia justru mengelak. Ia seakan menyalahkan para pemainnya. Menurutnya, para pemain kurang tenang dalam melakoni laga.

"Kami kecewa. Tapi, seharusnya tidak sampai segitu (7-0) jika pemain bisa lebih tenang," ujarnya pasca kekalahan lawan Thailand.

Penunjukan Joko Susilo sebagai pelatih timnas putri menggantikan Satoru Mochizuki memang sempat menuai perdebatan. PSSI berdalih, pemecatan Satoru disebabkan oleh kegagalannya membawa timnas putri lolos kualifikasi Piala Asia serta kendala komunikasi.

Sementara, Joko Susilo sendiri di kancah persepakbolaan nasional terbilang tak punya prestasi gemilang sebagai pelatih. Mantan arsitek Arema ini bahkan sempat mengalami beberapa pemecatan lantaran hasil minor yang diperoleh.

Kini, di timnas putri, prestasi jebloknya berlanjut. Dua kali kekalahan memalukan dengan skor identik atas Thailand dan Vietnam membuat Timnas Putri Indonesia terdampar di dasar klasemen Grup A. Peluang timnas lolos ke semifinal tertutup sudah.

Penunjukan Joko Susilo jelas perlu dievaluasi. Ia sempat optimistis bisa memenangkan pertandingan di ajang Piala AFF Putri tahun ini. Namun, kenyataan berkata lain. Tim yang ia tukangi hanya jadi bulan-bulanan klub-klub jawara.

Pintu untuk berdalih bagi Joko Susilo semestinya tertutup rapat. Ia perlu mawas diri, menginsafi kekurangan-kekurangan timnya. Pun, ia tak boleh melulu menyalahkan pemain. Selaku pelatih, semestinya ia berani bertanggung jawab.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

X