Kata Ansyari Lubis, PSS Lewati Laga Dramatis di Sidoarjo dan Ambil Satu Poin

Photo Author
- Minggu, 23 November 2025 | 08:32 WIB
Ansyari Lubis saat memberikan pernyataan (ist)
Ansyari Lubis saat memberikan pernyataan (ist)

Krjogja.com - SIDOARJO - PSS Sleman berhasil membawa pulang satu poin setelah menahan imbang Deltras Sidoarjo 1-1 dalam laga dramatis di Stadion Gelora Delta, Sabtu (22/11/2025). Dalam konferensi pers seusai pertandingan, Pelatih Kepala PSS Sleman, Ansyari Lubis, menyebut hasil tersebut layak disyukuri meski masih menyisakan banyak pekerjaan rumah.

Ansyari mengakui penampilan timnya pada babak pertama jauh dari harapan. Para pemain dinilai tampil di bawah performa, tanpa determinasi dan pressing yang memadai.

"Walaupun kita menurunkan first team, tetapi mereka di luar perform. Tidak ada determinasi, tidak ada pressing. Semuanya bermain dengan standar," ungkapnya.

Baca Juga: Sarasehan Fapet UGM Rumuskan Transformasi Menuju Sektor Unggas Nasional yang Lebih Tangguh

Perubahan besar lalu dilakukan di babak kedua. Ansyari mendorong timnya untuk bermain lebih agresif dan langsung menekan lini belakang Deltras. Pendekatan itu terbukti efektif.

"Bola itu langsung ke daerah kotak 16, dan kita lakukan itu sepanjang pertandingan. Alhamdulillah, gol itu bisa kita dapat di menit-menit terakhir," sambungnya.

Meski puas dengan semangat tempur skuadnya, Ansyari juga menyinggung sejumlah keputusan wasit yang menurutnya membingungkan. Ia menilai banyak ketidakkonsistenan, mulai dari jumlah injury time hingga keputusan terkait gol PSS yang sempat dibatalkan.

"Dia sudah mengambil keputusan itu gol sah, tetapi karena diprotes, dikatakan offside, lalu handball, lalu bola out. Standar ini yang harus diperbaiki. Komisi Wasit harus introspeksi," tegasnya.

PSS juga mendapat kabar kurang baik setelah kapten tim Cleberson mengalami pembengkakan dan harus mendapatkan penanganan medis. Beruntung, jeda kompetisi tiga minggu ke depan memberi waktu tambahan untuk masa pemulihan sang pemain.

Baca Juga: Profil Dr. Sardjito, Rektor Pertama UGM Sekaligus Seorang Dokter

"Mudah-mudahan karena ada jeda kompetisi, dia bisa cepat pulih," kata Ansyari.

Menatap jeda liga setelah 12 pertandingan, Ansyari memastikan tim akan fokus pada pemulihan fisik dan mental sebelum kembali berkumpul. "Kita recovery dulu, tinggalkan dulu sepak bola, kembali ke keluarga. Untuk jadwal liburnya nanti kita putuskan," ujarnya.

Meski persaingan di grup B Pegadaian Championship 2025/2026 dinilainya sangat ketat, Ansyari menegaskan bahwa timnya siap, karena itu adalah esensi sebuah kompetisi.
"Kita harus awas diri, jangan lengah. Tim-tim lain juga sama berusaha mendapatkan hasil terbaik setiap pertandingan," tutupnya.

Dari sisi pemain, winger PSS Junior Haqi menyampaikan rasa syukur meski hasil yang didapat belum sesuai harapan. Ia menegaskan bahwa tim harus terus berbenah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

X