sepakbola

PSIM Ingin Tekuk PSMS di Deli Serdang, Misi Sulit Berbalut Putus Asa?

Jumat, 2 Februari 2024 | 16:26 WIB
Kas Hartadi (Istimewa)



Krjogja.com - MEDAN - Misi yang 'hampir' mustahil tampaknya dijalani PSIM saat melawat ke Deli Serdang, menghadapi tuan rumah PSMS, Sabtu (3/2/2024). PSIM harus menang melawan tuan rumah, namun belum juga pasti lolos karena harus menanti hasik pertandingan di grup-grup lainnya.

Misi PSIM jelas sangat sulit di Medan, pertama tuan rumah tentu tak ingin begitu saja kalah di depan publik sendiri. Seperti dikatakan vice captain PSMS, Joko Susilo, ia bersama rekan ingin memberikan kesan baik bagi suporter di laga terakhir musim ini.

"Kami siap allout memberikan yang terbaik. Ini pertandingan terakhir dan kami ingin memberikan kemenangan, kesan yang baik pada suporter PSMS Medan," ungkap Joko, Jumat (2/2/2024).

Baca Juga: Prakiraan Cuaca DIY Akhir Pekan Ini 3-4 Februari 2024, Waspada Hujan Sedang-Lebat Disertai Petir

Begitu pula caretaker pelatih PSMS, Legimin Raharjo yang ingin memberikan hasil maksimal di laga terakhir. Meski tak lagi punya kans lolos, PSMS ingin memberikan hiburan terakhir bagi suporternya sebelum menutup Liga 2 musim ini.

"Kami ingin memberikan hasil semaksimal mungkin dan yakin bisa memenangkan pertandingan besok," pungkas Legimin.

Meski bisa menang di Baharudin Yusuf Deli Serdang, namun PSIM masih harus menanti hasil Malut United, Gresik United di grup lain atau Persiraja dan Semen Padang di grup sama. Apabila Semen Padang menang melawan Persiraja, maka PSIM dipastikan selesai karena meski sama-sama punya poin 9 namun kalah head to head dengan Persiraja untuk berada di peringkat kedua.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Ketoprak di Jogja yang Rasanya Enak dan Murah, Mulai Rp 10 Ribuan Saja!

Pelatih PSIM, Kas Hartadi menyadari hal tersebut dan memilih berkacamata kuda untuk sementara. Kas fokus meraih kemenangan melawan PSMS  untuk mendapat tiga poin.

"Tapi kami datang ke Medan untuk meraih target tiga poin. Meski menang masih ditentukan tim lain karena head to head baru kedua selisih gol. Kita istilahnya ada Semen Padang dan Persiraja. Jadi kita yang terpenting target tiga poin. Dari PSIM semua pemain siap meski di hadapan suporter PSMS," tandasnya.

Di Jogja, suporter PSIM terkesan tak lagi menaruh kepercayaan pada tim kesayangannya karena sangat sulit melewati situasi ini. Selesai melawan Semen Padang, mereka turun ke hadapan manajemen dan ingin meminta penjelasan, bahkan tak menyanyikan AYDK di stadion juga mencoret kantor PSIM.

PSIM memang tinggal menanti keajaiban dan keberuntungan di situasi ini. Misi sulit yang tampaknya mulai diikhlaskan pandemen PSIM untuk sekali lagi tak berhasil promosi. (Fxh)





Tags

Terkini