sepakbola

Fisioterapis PSS Sigit Pramudya Ceritakan Perjalanan Panjang 'Comeback' Saddam Gaffar

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB
Saddam Gaffar saat merayakan gol ke gawang Arema (Istimewa)

Krjogja.com - SLEMAN - Saddam Emirudin Gaffar, penyerang muda PSS Sleman menjalani dua kali laga di kompetisi resmi saat menghadapi Arema FC dan Dewa United. Meski masuk sebagai pemain pengganti, Saddam memberikan warna bahkan mencetak satu gol ke gawang Arema saat menang 4-1.

PSS Fans tahu betul, bagaimana Saddam berjuang pulih dari cidera ACL. Dimulai dari diagnosa dokter gadungan EA, hingga proses penyembuhan tak maksimal hingga ia harus dua kali naik ke meja operasi.

Tak heran ketika Saddam kembali dan mencetak gol, hampir semua elemen tim PSS merasakan senang bukan main. Salah satunya Fisioterapi PSS, Sigit Pramudya, yang lari kencang memeluk Saddam dari belakang setelah gol sundulan diciptakan ke gawang Julian Schwarzer.

Baca Juga: 10 Tahun Tanpa Kejelasan, Korban Malioboro City Gelar Aksi Besar-Besaran di Kejati, Polda DIY dan Kantor Bupati Sleman

Sigit menjadi sosok yang tahu betul proses penyembuhan Saddam, menemani proses dan 'menyentil telinga' ketika pemain asal Jepara itu hilang fokus. Ya, menjalani masa penyembuhan cidera berbulan-bulan memang sangat berat, tak jarang pemain menyerah dan akhirnya enggan kembali ke lapangan hijau.

Sigit Pramudya menyadari hal itu, dan menjadikan tekad serta keinginan si pemain di depan program-program fisik dan medis yang dijalani. "Saya pastikan dulu, Saddam masih mau menjadikan sepakbola sebagai profesi, tidak ada plan A atau B. Dia harus mau fokus main bola lagi, berprestasi bahkan lebih baik dari sebelum cidera, itu yang pertama," ungkap Sigit ketika berbincang, Senin (22/4/2024).

Ketika mendampingi Saddam, Sigit mengamini bahwa ada kemauan kuat dari sang pemain untuk kembali ke lapangan hijau dan berprestasi. Namun, karena jiwa muda yang terkadang lepas kontrol, ada momen di mana Saddam tak fokus pada penyembuhan hingga harus naik ke meja operasi mengatasai masalah di lutut yang sama.

Baca Juga: Catat Jadwal KRL Jogja Solo Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo Senin 22 April 2024

"Saddam menjalani operasi pertama 22 Januari 2022. Kemudian operasi yang kedua itu 22 Juli 2023. Saddam ini di awal persiapan, sudah kita beri saran tentang kekurangannya, namun. anak muda ada bandelnya jadi kurang memperhatikan. Jadi lah dia cedera lagi dan harus operasi lagi di lutut yang sama," sambung Sigit menceritakan.

Sigit tak menampik, ada situasi stres yang dialami setelah mengalami cidera. Namun ia mengingatkan kembali visi untuk kembali bisa bermain dan berprestasi lebih dari sebelumnya.

"Dia melewati fase stress berat karena cidera, ini tidak mudah bagi pemain. Kami satukan visi lagi, dibuat program pemulihan yang harus dituruti. Fokus utama sembuh, semua hal di luar pemulihan harus di nomor dua kan. Jadi meski tim libur, dia tidak boleh libur, harus fokus pada dirinya sendiri," lanjut Sigit yang pernah membersamai Persib Bandung juara ISL ini.

Lima bulan Saddam menjalani proses penyembuhan setelah operasi yang kedua. Ia bekerja keras di gym sampai bisa kembali ke lapangan pada Januari 2024 lalu.

"Dari awal saya juga bilang, sangat mungkin grafik pemulihan tidak selalu naik lancar, bisa jadi ada moment grafik turun, misal tiba-tiba ada nyeri, atau badan sakit. Itu hal biasa tidak perlu dikhawatirkan selama fisio selalu cek bahwa problem masih dalam batas aman. Saddam bekerja keras, lima bulan di gym sampai akhirnya bisa kembali ke lapangan," lanjutnya.

Tiga bulan setelah turun berlatih di lapangan, Saddam membuktikan bahwa ia masih bisa bersinar dan berkembang. Proses latihan terpisah, lalu bisa bersama dan masuk skema permainan pelatih menjadi proses yang harus dilalui. Ketika kesempatan itu datang, ia bisa memanfaatkan dan mencetak gol, yang memang pekerjaan seorang striker.

Saddam kini harus terus berproses, mengembangkan diri dan berjuang lebih keras lagi. Ia mengungkap bahwa satu gol yang dilesakkan melawan Arema memberikan semangat baginya untuk bekerja keras lagi ke depan.

"Gol ini menyemangati saya untuk lebih keras bekerja. Gol untuk calon (istri) dan orangtua yang selalu mendukung saya. Semoga bisa lebih baik lagi ke depan," tukas pemain berusia 22 tahun ini. (Fxh)

Tags

Terkini