Krjogja.com - BARCELONA – El Clasico bukan lagi sekadar pertarungan para bintang senior. Di Estadi Olímpic Lluis Companys, Minggu (11/5), giliran para pemain muda Barcelona unjuk gigi saat menggulung Real Madrid 4-3 dalam laga panas jornada ke-35 LaLiga.
Di tengah sorotan pada duel Kylian Mbappe dan bintang-bintang mapan lainnya, sinar terang justru datang dari Lamine Yamal. Remaja 17 tahun itu mencetak satu gol dan menjadi motor serangan utama Barcelona, mengobrak-abrik lini belakang Madrid yang digalang pemain berpengalaman.
Baca Juga: Sektor Keuangan RI Tetap Terjaga
Tak hanya Yamal, Eric Garcia yang sempat “dibuang” ke Girona, kembali jadi pahlawan dengan mencetak gol penting. Sementara Raphinha menunjukkan kedewasaan permainan dengan dua gol yang mengangkat Barca dari ketertinggalan 0-2 menjadi unggul telak 4-2 sebelum jeda.
Meski Mbappe kembali mencetak gol di babak kedua dan memperkecil skor jadi 4-3, Real Madrid gagal membendung momentum yang dibangun anak-anak muda Barcelona.
Kemenangan ini membuat Barcelona kokoh di puncak klasemen dengan 82 poin, unggul tujuh angka dari Madrid. Dengan tiga laga tersisa, satu kemenangan lagi cukup bagi skuad asuhan Hansi Flick untuk mengunci gelar LaLiga—gelar yang musim lalu direbut Madrid.
Baca Juga: SD Al Islam Jepara Juara Umum MlkLife Archery Challenge 2025 Seri 1
Laga berikutnya kontra Espanyol bisa menjadi panggung selebrasi. Jika menang, Lamine Yamal bukan hanya mengunci trofi LaLiga, tapi juga menegaskan statusnya sebagai simbol generasi baru Barcelona yang sukses merebut tiga gelar musim ini: Piala Super Spanyol, Copa del Rey, dan (nyaris pasti) LaLiga.
Di balik skor dan statistik, El Clasico kali ini menjadi penanda zaman: era baru Barcelona, yang dibangun di atas kaki para pemain muda, sedang berjalan kencang menuju masa keemasan. (*)