Krjogja.com- KUDUS- SD Al Islam Pengkol Jepara berhasil keluar sebagai Juara Umum dalam kejuaraan MilkLife Archery Challenge 2025 Seri 1 yang berlangsung di Supersoccer Arena Kudus Jawa Tengah, Minggu (25/5), setelah mengumpulkan medali di berbagai kategori, baik individu maupun beregu.
Di sektor individu, sejumlah nama berhasil meraih juara di kategori masing-masing, di antaranya PVC KU 12 Putra yaitu Arsakha Dipo Sulistiyo dari SDN Tlogowungu 03 Pati, dan PVC KU 12 Putri atas nama Syanum dari SD Al Islam Pengkol Jepara. Sedang kategori Nasional KU 10 Putra diraih Ichsan Kurniawan dari SDN 5 Panggang Jepara, dan Nasional KU 12 Putra: Muhammad Keanu Refi Atallah dari SD Muhammadiyah 1 Ngaglik Sleman.
MilkLife Archery Challenge 2025 Seri 1 yang digelar mulai 9- 11 Mei 2025, berakhir sukses dan meninggalkan kesan mendalam bagi dunia olahraga panahan di Indonesia. Diikuti oleh 428 peserta, kompetisi yang diselenggarakan oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife bekerja sama dengan Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kudus ini menjadi ajang penting untuk melahirkan atlet panahan masa depan yang siap bersaing di level internasional.
Baca Juga: Luncurkan Layanan Stroke dan Hospital Tourism, Magelang Perkuat Posisi Sebagai Kota Sehat
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengungkapkan bahwa seri perdana MilkLife Archery Challenge 2025 menunjukkan lonjakan peserta yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya diikuti 357 peserta. T
ahun ini, MilkLife Archery Challenge melibatkan anak-anak dari berbagai sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah (MI) di Kudus dan kota-kota sekitarnya seperti Jepara, Pati, Rembang, hingga Semarang. Peningkatan ini membuktikan semakin banyaknya minat anak-anak muda di Jawa Tengah untuk menekuni panahan.
Guna memperkaya kompetisi, tahun ini panitia juga menambahkan satu kategori baru, yakni Nasional KU 10, yang bertujuan untuk membuat persaingan lebih sengit. Dengan kategori baru ini, setiap peserta memiliki lawan yang lebih seimbang, sehingga mereka dapat mengasah keterampilan secara optimal. "Penambah kategori ini bertujuan agar suasana kompetisi semakin meruncing, dengan peserta yang lebih sepadan," katanya.
Baca Juga: Suadesa Festival 2025 di Borobudur Dukung Desa Energi Berdikari
Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk membuktikan siapa yang paling terampil dalam mengumpulkan poin terbanyak. "Kami merasa senang melihat antusiasme peserta yang datang dari luar Kudus seperti Wonogiri, Magelang, Sragen, dan Solo,” ujar Yoppy.
MilkLife Archery Challenge 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi sekali seumur hidup, tetapi juga merupakan komitmen jangka panjang Bakti Olahraga Djarum Foundation untuk menumbuhkan minat masyarakat terhadap olahraga panahan. (Trq)