Krjogja.com - YOGYA - Aplikasi Jogjakita tidak hanya menjual makanan saja. Namun di dalamnya juga ada kos-kosan, motor, handphone, baju maupun apa saja bisa dijual dibeli di Jogja. Hal tersebut sebagai salah satu upaya JogjaKita dalam memajukan dan meningkatkan perekonomian masyarakat di Kota Pelajar ini.
CEO JogjaKita, Ahmad Mirza Alif Syahrial mengatakan JogjaKita memang sengaja mengangkat tentang Jogja yang istimewa. Menurutnya JogjaKita bukan sekadar aplikasi ojek online, karena di aplikasi ini merchant maupun pengguna juga bisa berbagi konten seperti halnya di media sosial.
“Semua barang ada di sini, jadi tidak hanya food, ojek online saja. Semua konten dan produk yang dijual di JogjaKita khusus produksi orang-orang dan tentang Jogja,” kata Mirza.
Jadi semua bisa berbagi konten di Jogjakita. Baik user, merchant, ataupun pengojek onlinen semua bisa membagikan kontennya dalam bentuk video ke aplikasi.
Bagi user yang sedang melihat, feed yang ditampilkan akan berbasis lokasi. Sehingga dikatakan Mirza jika ada konten jualan merchant yang lewat di feed, user bisa langsung membelinya dengan ongkos ojek yang murah.
Ia menambahkan sejak Maret lalu telah meluncurkan versi terbarunya menjadi aplikasi On Demand Service. Dengan menawarkan berbagai keunggulan, JogjaKita menargetkan perolehan sedikitnya satu juta pengguna dalam kurun waktu tiga bulan ke depan.
Saat ini tim yang dipimpinnya sedang bekerja keras untuk mencapai target pertama JogjaKita yakni perolehan satu juta user dalam tiga bulan ke depan. Ia menyebut, saat ini total installer JogjaKita sudah mencapai 266 ribu.
"Pertumbuhan installer JogjaKita versi 3.0 pada Maret lalu setiap bulannya mencapai 100 persen sehingga dalam tiga bulan ditargetkan satu juta user. Kami optimis bisa tercapai," katanya, Minggu (28/5/2023).
Mirza mengungkapkan saat ini JogjaKita memiliki 6.000 driver dan 7.000 merchant. Sedangkan alat pembayaran bisa menggunakan semua channel pembayaran seperti tunai, gopay, ovo, shopee pay, dana, QRIS, bahkan paylater.
"Tahun depan, JogjaKita akan bekerjasama dengan jasa kurir dan ekspedisi sehingga pengguna dari mana saja bisa membeli barang-barang produksi warga Yogya," pungkas Mirza. (*)
