Widya Analytic dan BKD Jateng Adakan Pelatihan Digital Leadership

Photo Author
- Selasa, 14 Februari 2023 | 18:21 WIB
Suasana pelatihan Widya Analiticdan BKD Jatwng
Suasana pelatihan Widya Analiticdan BKD Jatwng

Krjogja.com - SEMARANG - Mengikuti perkembangan zaman yang terjadi, manusia perlu membekali diri dengan hard skill maupun soft skill. 


Terlebih seperti di era digital saat ini, kedua kemampuan tersebut menjadi salah satu bekal untuk bisa bertahan menghadapi perkembangan teknologi yang semakin masif. 


Salah satu kemampuan yang harus dimiliki adalah kemampuan digital leadership. Secara sederhana, digital leadership bisa diartikan sebagai bentuk kepemimpinan yang mampu memanfaatkan dan menggunakan teknologi demi mencapai tujuan perusahaan. 


Pemanfaatan teknologi ini bisa diimplementasikan di berbagai sektor, termasuk pemerintahan. Hal inilah yang disadari oleh Widya Analytic sebagai perusahaan yang mendukung transformasi digital untuk berbagai sektor. 


Oleh karena itu, startup big data yang berlokasi di Yogyakarta itu mengadakan Training Digital Leadership pada 30-31 Januari 2023. Pelatihan tersebut diikuti oleh 21 perwakilan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Tengah.


Di awal, Akhmad Syaifuddin sebagai pemateri menyampaikan bahwa saat ini kita sedang mengalami era VUCA yang merupakan akronim dari Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity. 


“Volatility berarti perubahan kecepatan, jumlah, dan besaran cakupan. Uncertainty adalah ketidakpastian. Complexity merupakan situasi atau keadaan yang kompleks. Terakhir, Ambiguity adalah kesulitan dalam memahami isu,” jelasnya.


Selanjutnya, pemateri yang juga seorang Asesor BNSP tersebut menjelaskan tentang revolusi industri 4.0. Revolusi industri 4.0 terjadi dalam 3 aspek, di antaranya fisik, digital, dan biologis. Untuk menjadi pemimpin yang bisa menerapkan digital leadership, kita perlu memahami situational leadership atau kepemimpinan situasional.


Menurut Akhmad, kepemimpinan situasional mengedepankan fleksibilitas dalam mengadopsi gaya kepemimpinan yang paling cocok untuk mencapai tujuan serta mempertimbangkan tugas yang dihadapi dan tim yang dipimpin.


“Ada 4 tipe kepemimpinan situasional yang biasanya digunakan oleh seorang pemimpin yaitu tipe delegating, participating, selling, dan telling. Kita bisa memilih ingin menggunakan tipe yang mana, berdasarkan kebutuhan dan tujuan organisasi,” terang Lead People Operations Widya Analytic tersebut.


Pelatihan yang dilaksanakan di Hotel Griya Persada, Bandungan, Kabupaten Semarang itu tak hanya diisi dengan penyampaian materi. Setelah penjelasan yang cukup mendalam tentang pemberdayaan karyawan, leadership gap syndrome, creative thinking 4.0, dan strategi inovasi dalam digital leadership, acara dilanjutkan dengan pelaksanaan focus group discussion (FGD).


Focus group discussion bertujuan untuk mengukur pemahaman peserta mengenai materi yang telah disampaikan. 


Kerja sama yang dilakukan oleh Widya Analytic dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Tengah tersebut dilanjutkan dengan kegiatan api unggun pada malam hari dan outbound pada keesokan harinya. 


Harapannya, pelatihan Digital Leadership yang telah digelar selama 2 hari itu dapat bermanfaat dalam menciptakan perubahan yang lebih baik ke depannya, khususnya dalam kepemimpinan di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Tengah

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Midea Luncurkan AC Celest Inverter Berteknologi AI

Selasa, 2 Desember 2025 | 19:22 WIB

Samsung Bespoke AI Wujudkan Hidup Sehat di Smart Home

Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

Paparan Paham Radikalisme, Game Online Berbahaya?

Jumat, 21 November 2025 | 17:50 WIB
X