Krjogja.com - JAKARTA - Beberapa hari lalu, ada berita Amerika Serikat memperketat larangan untuk Huawei. Laporan tersebut mengklaim bahwa Amerika Serikat menutup semua lisensi yang diaplikasikan oleh perusahaan-perusahaan bisa berdagang dengan Huawei.
Menurut laporan tersebut, keputusan ini juga memengaruhi pasokan teknologi Qualcomm ke Huawei.
Meski begitu mengutip laporan Gizchina, Selasa (7/1/2023), Qualcomm masih akan tetap menjual chip Snapdragon ke Huawei. Qualcomm memastikan perubahan baru oleh pemerintah AS tidak memengaruhi pasokan chip Snapdragon-nya ke Huawei.
Presiden sekaligus Global Affairs Qualcomm Technology Licensing (QTL), Alex Rogers, menegaskan hal ini. Dalam rapat pengumuman pendapatan kuartal 1 2023, Rogers mengatakan, perubahan terbaru dari departemen perdagangan AS tetap tidak diketahui oleh Qualcomm.
Oleh karena itu, perusahaan tidak melihat ada dampak signifikan dari perubahan tersebut terhadap pengiriman chip-nya ke Huawei.
"Menurut saya, tidak adil untuk mencirikannya sebagai pembatasan terbaru pada Huawei, apa yang kami lihat di berita, kami melaporkan bahwa departemen perdagangan mempertimbangkan untuk tidak mengeluarkan lisensi lebih besar dan kami belum mendengar apa pun dari departemen perdagangan," kata Rogers.
Ia melanjutkan, Qualcomm sudah memiliki lisensi untuk sementara waktu. Lisensi ini memungkinkan mereka menjual dan mengirimkan chip 4G dan chip WiFi pada Huawei. Amerika Serikat diketahui mengeluarkan lisensi tersebut setelah memastikan bahwa chip tidak akan menimbulkan ancaman keamanan nasional. (*)