Krjogja.com - Jakarta - Tahap terakhir rebranding Twitter menjadi X semakin dekat. Setelah mengganti logo dan nama Twitter di versi web, Elon Musk resmi menghapus keberadaan logo ikon burung biru itu dari toko aplikasi.
Pantauan tim Tekno Liputan6.com, Jumat (28/7/2023), nama dan logo burung biru ini sudah dihapus dari Google Play Store dan digantikan dengan logo dan merek "X".
Meski kini sudah menggunakan nama dan logo X, pengguna tablet dan HP Android masih dapat menggunakan kata "Twitter" di kolom pencarian yang nantinya akan dirujuk ke laman aplikasi X.
Selain itu, pengguna juga dapat melihat lebih awal bagaimana perusahaan mengubah desain aplikasi. Misalnya, logo burung ikonik di bagian atas aplikasi telah diganti dengan huruf X.
Tak hanya sudah hilang dari Play Store, ikon burung biru dan nama Twitter kini sudah tidak ada lagi di Apple App Store.
Informasi, perubahan Twitter ke X ini merupakan bagian dari rencana bos Tesla dan SpaceX tersebut untuk melakukan rebranding Twitter.
Sebelumnya, Anda tidak lagi menemukan logo burung biru ikonik bernama Larry di bagian kiri atas platform media sosial saat masuk ke twitter.com via browser di PC atau laptop.
Sebagai gantinya, perusahaan hanya menampilkan logo baru Twitter yang diumumkan oleh Elon Musk, yaitu X. Pengunjung juga akan mendapati logo "X" ditengah layar ketika masuk ke platform.
Elon Musk melakukan rebranding Twitter jadi X. Namun tampaknya proses rebranding ini mungkin mengalami hambatan seiring dengan digulirkannya logo X. Pasalnya, Meta telah memegang hak merek atas X.
Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari Business Insider, Rabu (26/7/2023), Mark Zuckerberg sang pendiri Meta telah mendaftarkan merek X, berkaitan dengan layanan jejaring sosial online, dan jejaring sosial di bidang hiburan, game, dan pengembangan aplikasi.
Platform Meta mendaftarkan nama dagang merek X pada 2019, dengan huruf biru-putih X untuk berbagai bidang, termasuk software dan media sosial.
Sebenarnya bukan hanya Meta, Reuters menyebut bahwa Microsoft memiliki hak kekayaan intelektual atas X. Sudah sejak 2003 Microsoft memegang hak merek terkait komunikasi mengenai sistem video gim Xbox-nya. (*)