Lima Aspek Penting ini Wujudkan Digitalisasi Ekonomi Desa

Photo Author
- Minggu, 11 Oktober 2020 | 10:21 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com – Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi melakukan kunjungan ke Bank Nasional Indonesia (BNI) untuk menjadi pembicara kunci dalam sharing session bertajuk Digitalisasi Ekonomi Desa yang diselenggarakan oleh BNI, Jumat (9/10).

Dalam kunjungannya itu, Wamendes PDTT Budi Arie Setiadi diterima langsung oleh Wakil Direktur Utama BNI, Adi Sulistyowati, dan Direktur Human Capital dan Kepatuhan BNI, Bob Tyasika Ananta.

Budi Arie mengawali paparannya dengan menyebutkan hikmah akibat Pandemi COVID-19. Menurutnya, selain memberikan kegelisahan dan kesulitan, Pandemi COVID-19 juga memberikan hikmah yang luar biasa.

“Hikmahnya adalah bahwa kita semakin sadar, semakin paham bahwa digitalisasi adalah sesuatu yang tidak terelakkan lagi di masa-masa yang akan datang. Terutama untuk bangsa kita," jelasnya.

“Dan kita berharap digitalisasi ini bukan hanya di perkotaan, tapi juga di desa. Jangan sampai desa ini hanya menjadi penonton dari sebuah proses digitalisasi yang melanda di seluruh dunia," sambungnya.

Kemudian, ia juga menyebutkan aspek-aspek penting yang akan menopang terwujudnya digitalisasi ekonomi desa sebagai bentuk transformasi menuju Indonesia maju.

Menurutnya, ada lima aspek penting untuk mewujudkan digitalisasi ekonomi desa. Lima aspek tersebut adalah kebijakan atau regulasi, infrastruktur, kelembagaan, ekosistem, dan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Ini tantangan kita, karena digitalisasi ekonomi mensyaratkan kemampuan SDM, terutama dalam menghadapi pola ekosistem bisnis baru,” ungkapnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Midea Luncurkan AC Celest Inverter Berteknologi AI

Selasa, 2 Desember 2025 | 19:22 WIB

Samsung Bespoke AI Wujudkan Hidup Sehat di Smart Home

Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

Paparan Paham Radikalisme, Game Online Berbahaya?

Jumat, 21 November 2025 | 17:50 WIB
X