Facebook Komentari Soal Ujaran Kebencian di India

Photo Author
- Sabtu, 22 Agustus 2020 | 13:36 WIB

INDIA, KRJOGJA.com - Facebook mengakui bahwa mereka mesti bekerja lebih baik lagi dalam menangani ujaran kebencian di India, setelah keriuhan terjadi akibat komentar anggota politisi partai penguasa di negeri itu yang menyebut Muslim sebagai pengkhianat.

"Kami membuat perkembangan dalam menangani ujaran kebencian di platform kami, namun kami perlu melakukan lebih banyak," kata Direktur Operasional Facebook di India, Ajit Mohan dalam pernyataannya.

Namun dalam pernyataan itu pula, Mohan membantah bahwa Facebook berlaku secara sepihak dalam kasus ini. Kasus ini bermula ketika T Raja Singh, anggota DPR dari partai nasionalis penguasa negara tersebut membuat komentar dan pernyataan bahwa pengungsi Muslim Rohingya mestilah ditembak dan Muslim adalah pengkhianat.

Facebook kemudian terseret dalam kontroversi yang berkembang usai The Wall Street Journal melaporkan bahwa seorang pejabat di perusahaan itu menolak menghapus komentar rasis tersebut karena bakal merusak kepentingan bisnis mereka.

"Selama beberapa hari terakhir, kami telah dituduh bias dalam cara kami menegakkan kebijakan kami. Kami menanggapi tuduhan bias dengan sangat serius dan ingin menjelaskan bahwa kami mengecam kebencian dan kefanatikan dalam bentuk apapun," kata Mohan.

Mohan juga membela langkah perusahaannya dan menyebut kami telah menghilangkan (komentar tersebut) dan akan melanjutkan menghilangkan konten yang diunggah tokoh publik di India ketika melanggar standar komunitas kami. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Midea Luncurkan AC Celest Inverter Berteknologi AI

Selasa, 2 Desember 2025 | 19:22 WIB

Samsung Bespoke AI Wujudkan Hidup Sehat di Smart Home

Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

Paparan Paham Radikalisme, Game Online Berbahaya?

Jumat, 21 November 2025 | 17:50 WIB
X