Kebebasan berpendapat menjadi salah satu hal yang tengah menjadi sorotan sejak penggunaan media sosial untuk berbagai keperluan kian masif.
Terkini, CEO Facebook Mark Zuckerberg, menegaskan soal kebebasan berpendapat di jejaring sosial itu.
Dalam sebuah wawancara dengan The Washington Post akhir pekan lalu, Zuckerberg mengatakan bahwa di satu sisi, dia mengaku khawatir "tentang erosi kebenaran", yang mungkin ditimbulkan oleh kebebasan berpendapat.
Namun di sisi lain, dia mengatakan, "Saya tidak berpikir orang ingin hidup di dunia di mana Anda hanya bisa mengatakan hal-hal yang diputuskan perusahaan teknologi adalah seratus persen benar. Dan saya pikir ketegangan itu adalah sesuatu yang harus kita jalani."
Terkait isu ini, Facebook beberapa waktu lalu dikritik lantaran iklan politik yang dinilai menyesatkan.
Partai Demokrat telah memberi perhatian khusus atas sikap Facebook yang mengizinkan iklan kampanye Donald Trump untuk Pemilihan Presiden 2020 yang di dalamnya dinilai memuat misinformasi.Â
Bahkan gara-gara hal ini, secara satiris Senator Elizabeth Warren mengatakan bahwa Zuckerberg mendukung Trump untuk dipilih kembali.(*)