UNTUK mengakses Stasiun Angkasa Luar Internasional (ISS) untuk keperluan komersial, seperti pemasaran, kepentingan bisnis, dan pariwisata.
Kebijakan tersebut memberikan peluang jasa penerbangan roket swasta menuju ISS, serta menghabiskan waktu di kabin astronot dan laboratorium setempat.
Sedangkan untuk kepentingan bisnis, sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Sabtu (8/6/2019), publik dapat memanfaatkan ISS untuk uji coba produk atau merekam film, termasuk iklan di ruang angkasa.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya NASA untuk menempatkan wanita pertama, dan pria lain, di Bulan paling cepat pada 2020 mendatang.
Sebagaimana diketahui, hingga saat ini, stasiun angkasa luar hanya digunakan sebagai lokasi penelitian dan pengembangan untuk tujuan ilmiah.
"Mengaktifkan ekonomi yang dinamis di orbit rendah Bumi selalu menjadi elemen pendorong program ISS, dan akan menjadikannya lebih mudah diakses oleh semua orang," kata kata astronot Christina Koch melalui serangkaian twit di akun NASA.
"Transisi menuju model bisnis baru ini adalah langkah penting, untuk memungkinkan NASA bergerak dengan kecepatan penuh dalam pendaratan wanita pertama dan pria berikutnya di Bulan," lanjutnya.(*)