JAKARTA, KRJOGJA.com - Teknologi Network Traffic Analysis (NTA) membantu pelaku bisnis mengurangi resiko pencurian data sabotase. Dengan menggunakan komunikasi jaringan sebagai sumber data dasar untuk mendeteksi dan menyelidiki ancaman keamanan maupun perilaku aneh atau jahat dalam jaringan itu.
"Kalau saya orang IT, saya tak perlu analisis lagi. Karena solusi ini dilengkapi dengan kecerdasan buatan untuk menganalisis hal-hal baru. Dari GreyCortex sudah dibekali library untuk pembelajaran awal. Namun seiring dia berada di jaringan tersebut, kecerdasan buatan ini akan mempelajari perilakunya," ujar IT Security Consultant PT Prosperita–ESET Indonesia, Yudhi Kukuh,di Jakarta.
Yudhi menjelaskan teknologi ini baru dapat dikatakan lengkap jika memiliki Deep Packet Inspection (DPI), yaitu fitur yang dapat mengidentifikasi data, melihat seluruh lalu lintas jaringan, melakukan pelaporan dini jika ada sesuatu yang dicurigai dan memberikan rekomendasi tindakan yang harus dilakukan.Â
"Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, ESET bekerja sama dengan GreyCortex guna menawarkan solusi keamanan jaringan bernama Mendel. Keunggulan solusi ini yakni mampu menganalisis data yang lewat secara real time sehingga mempercepat pengambilan keputusan," tegasnya.
Solusi keamanan jaringan ini, kata Yudhi, membidik pasar perusahaan menengah hingga large enterprise. Solusi Mendel biasanya dibutuhkan oleh perusahaan yang memiliki banyak komputer dengan jaringan kompleks. "Implementasinya bisa di berbagai industri. Seperti pembangkit listrik, pabrik, atau perbankan. Solusi ini nanti dipasang di servernya untuk menganalisis apakah dalam traffic tersebut ada yang jalannya berbahaya atau tidak, data yang lewat membawa malware atau tidak, komunikasi antar komputer apakah berpotensi ke arah peretasan, itu bisa diketahui," jelasnya. (Ati)
