Google Segera Hentikan Layanan 'Inbox by Gmail'

Photo Author
- Minggu, 16 September 2018 | 07:46 WIB

SOLO, KRJOGJA.com - Google telah meluncurkan aplikasi Inbox sebagai aplikasi e-mail yang berdampingan dengan Gmail. Beberapa fitur di aplikasi Inbox juga berbeda dengan Gmail. Berbagai fiturnya yang berurusan dengan pihak ketiga berpotensi terjadi peretasan.

Aplikasi Inbox by Gmail yang diluncurkan sekira empat tahun lalu akan dihapus. Pada mulanya, Google meluncurkan Inbox sebagai aplikasi e-mail baru yang inovatif. Namun, aplikasi tersebut kurang diminati sehingga membuat Google memilih menghapusnya.

"Empat tahun setelah meluncurkan Inbox pada 2014, kami telah belajar banyak tentang cara membuat e-mail yang lebih baik. Kami menambahkannya ke Gmail untuk membantu lebih dari satu miliar pengguna. Namun, kami harus menghentikan layanan ini," demikian keterangan resmi dari Google seperti dilansir The Verge, Kamis (13/9/2018).

Pada April 2018 lalu, Google mendesain ulang Gmail dengan menggabungkan sejumlah fitur utama dari Inbox. Adapun fitur tersebut di antaranya, snoozing, smart replies, dan smart compose. Mereka juga berencana menambahkan beberapa fitur lain dari Inbox ke Gmail.

Jadi, Google memutuskan menghentikan layanan Inbox. Google ingin berfokus mengembangkan layanan surat elektronik melalui Gmail. Pihak Google juga telah memberi notifikasi kepada pengguna Inbox untuk beralih menggunakan Gmail. Google telah membuat panduan transisi untuk membantu pengguna Inbox beralih ke Gmail dengan mudah. Website Venturebeat melaporkan, layanan Inbox by Gmail akan dihentikan pada akhir Maret 2019. Kabarnya, pengguna yang mencoba mengakses Inbox setelah Maret akan dialihkan ke Gmail. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Midea Luncurkan AC Celest Inverter Berteknologi AI

Selasa, 2 Desember 2025 | 19:22 WIB

Samsung Bespoke AI Wujudkan Hidup Sehat di Smart Home

Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

Paparan Paham Radikalisme, Game Online Berbahaya?

Jumat, 21 November 2025 | 17:50 WIB
X