BEIJING, KRJOGJA.com – Xiaomi semakin siap untuk melepas sahamnya ke publik. Sumber yang dikutip Bloomberg menyebutkan perusahaan asal China itu memilih Morgan Stanley dan Goldman Sachs Group untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO).
Dalam IPO-nya, Xiaomi dikabarkan menargetkan valuasi sebesar USD100 miliar. Sayangnya perwakilan Xiaomi, Goldman Sachs, Credit Suisse, Morgan Stanley dan Deutsche Bank menolak memberikan komentarnya terkait IPO Xiaomi.
Menurut sumber, saat ini Xiaomi masih mempertimbangkan penjamin emisi China sehingga belum menentukan waktu dan lokasi penjualan sahamnya. Laporan sebelumnya menyebutkan Xiaomi akan melakukan IPO di Hong Kong. Sumber bank investasi asing kepada Yicai menyebut bahwa manajemen Xiaomi melakukan pertemuan dengan beberapa bank investasi di Hong Kong selama liburan Natal beberapa waktu lalu.Â
Xiaomi diperkirakan akan segera memilih sposor dan penjamin emisi demi menempuh langkahnya tersebut. Pada 2014 Xiaomi membukukan pendapatan dengan valuasi senilai USD45 miliar. Meski sempat merosot pada 2016, perusahaan yang berbasis di Beijing itu bangkit dengan cara membenahi model penjualannya dan mendorong banyak produk ke India.
Kabar ini rupanya juga berdampak bagi pesaing Xiaomi. Beberapa saham perusahaan bahkan turun tak lama setelah IPO Xiaomi semakin mencuat. Lenovo mencatat penurunan saham 1,8%, sementara ZTE melemah 2,4%. (*)