JAKARTA, KRJOGJA.com - Serangan berdarah di Las Vegas, Amerika Serikat, menjadi perhatian penduduk dunia. Seorang pria menembaki kerumunan orang dan mengakibatkan korban meninggal sebanyak 59 orang dan 515 lainnya mengalami luka.
Kejadian itu pun beredar luas di dunia dan beritakan oleh media setempat dan internasional. Sayangnya, platform online sebesar Facebook dan Google masih saja kecolongan dengan beredarnya berita dari sumber tak kredibel.
Dikutip dari Engadget, Selasa (3/10/2017), di News Stories Facebook menampilkan berita yang berasal dari situs Gateway Pundit berjudul "Las Vegas Shooter Reportedly a Democrat Who Liked Rachel Maddow, MoveOn.org and Associated with Anti-Trump Army."
Padahal situs tersebut memiliki reputasi sebagai penyebar berita palsu (fake news). Meski saat ini berita tersebut telah dihapus Facebook, namun sebagian warganet berhasil mengabadikannya hingga viral di dunia maya.
"Pusat Operasi Keamanan Global kami melihat postingan itu pagi ini dan kami telah menghapusnya. Namun, penghapusan mereka tertunda, sehingga memungkinkan mereka untuk ditangkap (screenshot) dan diedarkan secara online," ungkap juru bicara Facebook.
Sementara Google salah menempatkan artikel dari forum 4chan ke Google News Top Stories. Pasalnya pemilik artikel salah dalam menuliskan nama pelaku penembakan yang ditulis Geary Danley. Sementara berdasarkan keterangan pihak berwajib, pelakunya bernama Stephen Paddock. (*)