JAKARTA, KRJOGJA.com - Direktur Jenderal Asosiasi Nuklir Dunia Agneta Rising berkeyakinan tenaga nuklir merupakan bagian tak terpisahkan dari sinergi energi rendah karbon. Indonesia dinilai memiliki banyak kompetensi dan peluang pengembangan sumber energi ini.
 "Dari yang saya lihat dan pelajari, Indonesia memiliki banyak kompetensi di bidang ini, apalagi karena pengalaman dan profesionalisme yang kuat,†jelas dia, dalam keterangan Rosatom, Rabu (30/8/2017).
Dia mengatakan, akses terhadap sumber energi yang murah, dapat diandalkan, berkelanjutan, dan modern, adalah salah satu poin penting yang tercantum dalam Sustainable Development Goals. Energi nuklir akan memainkan peran penting dalam kombinasi energi bebas karbon.
Dia menyatakan, mungkin ini adalah saat yang tepat untuk lebih memperhatikan fakta bahwa masa depan planet akan bergantung pada keputusan berdasarkan fakta obyektif, dan melepaskan bias lama saat berhubungan dengan tenaga nuklir dan sumber energi hijau lainnya.
Sebagai negara yang berada di khatulistiwa, Indonesia memiliki sumber energi matahari yang melimpah yang cocok untuk digunakan di pulau-pulau kecil dan daerah terpencil yang belum terhubung dengan jaringan listrik.(*)