Greenpeace Luncurkan Aplikasi Pemantau Kualitas Udara

Photo Author
- Kamis, 16 Februari 2017 | 04:45 WIB

JAKARTA (KRjogja.com) - Organisasi Greenpeace baru saja meluncurkan sebuah aplikasi yang berisi informasi udara. Aplikasi yang diberi nama UdaraKita tersebut bermanfaat untuk mengetahui kualitas udara berdasarkan perhitungan jumlah konsentrasi PM 2.5 atau polutan terburuk.

"Data kualitas udara yang terdapat dalam aplikasi UdaraKita diambil dari rerata harian alat pemantau kualitas udara yang kami letakkan di 50 titik pemantauan yang tersebar di Jabodetabek dan beberapa kota lain di Indonesia," kata Bondan Andriyanu, Juru kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia.

Dia mengatakan tingkat polusi udara di kota besar seperti Jakarta sudah sampai pada tahap yang cukup mengkhawatirkan. Pada semester pertama 2016, tingkat polusi udara Jakarta sudah berada pada level 45 μg/m3 , atau 4,5 kali dari ambang batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dalam sebuah laporan Greenpeace bersama Harvard, polusi udara yang berasal dari pembangkit listrik batubara dapat meningkatkan risiko kematian dini hingga mencapai 6.500 jiwa per tahun setiap tahunnya, 115 di antaranya adalah anak-anak yang mengalami infeksi saluran pernafasan bawah.

Laporan WEO menghitung 70.000 potensi kematian dini akibat polusi udara di Indonesia pada tahun 2015 dan dapat meningkat sampai 140.000 kasus di tahun 2040, apabila tidak ada langkah berarti yang dilakukan untuk mengurangi sumber polutannya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Midea Luncurkan AC Celest Inverter Berteknologi AI

Selasa, 2 Desember 2025 | 19:22 WIB

Samsung Bespoke AI Wujudkan Hidup Sehat di Smart Home

Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

Paparan Paham Radikalisme, Game Online Berbahaya?

Jumat, 21 November 2025 | 17:50 WIB
X