JAKARTA (KRjogja.com) - Pada tahun 2017 ini, strategi bisnis PT Sharp Elektronics Indonesia (SEID) bertumpu pada penjualan LED TV dan penjualan produk dengan cara on line. Bahkan untuk penjualan LED TV diperkirakan meningkat hingga 165 persen menjadi 1,5 juta unit dari penjualan tahun 2016 yang hanya sekitar 600- 700 ribu unit.
"Penjualan secara on line, pada tahun 2017 ini diperkirakan mencapai 5 persen sementara penjualan pada tahun 2016 hanya 1 persen. Target tersebut penjualan tersebut optimis bisa dicapai karena pada tahun 2017 ini ada program pemerintah tentang pengadaan 1 juta rumah, sehingga diperkirakan setiap rumah pasti memerlukan TV," kata  Nasional Sales Senior General Manager SEID, Andry Adi Utomo di Jakarta, Rabu (25/01/2017).
Menurut Andsry adanya kebijakan pemerintah tentang pengunakan TV digital yang mulai berlaku pada tahun 2018 mendatang, sehingga diperkirakan akan banyak masyarakat yang beralih dari TV analog menjadi TV digital. Ditambah, kondisi perekonomian Indonesia juga lebih baik dari tahun 2016
Sementara untuk penjualan produk secara on line, tambah Andry, saat ini penjualan di nilai tepat, walaupun tidak mengesampingkan penjualan secara tradisional. Â Namun, tidak semua produk Sharp di jual di sektor ini, hanya produk yang unik saja yang ditawarkan misalnya puripere atau alat alat rumah tangga yang saja. Saat ini penjualan produk Sharp 80 persen masih melalui tradisional, 19 persen melalui pasar moderen dan 1 persen lewat on line.
"Penjualan produk secara on line  di Indonesia cukup tinggi, pada tahun 2014 lalu meningkat 145 persen, pada tahun 2015 meningkat 137 persen dan pada tahun 2016 sebesar 126 persen pada tahun 2017 diperkirakan meningkat 122 persen." (Lmg)
