AMERIKA (KRjogja.com) - Bos Facebook, Mark Zuckerberg, sempat menawarkan drone Aquila penyebar internet miliknya kepada Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla di Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Lima, Peru.
Tak hanya itu, Mark juga sempat mengungkap kepada Wapres Jusuf Kalla untuk mengatasi konektivitas jaringan di Indonesia menggunakan pesawat nirawak tersebut.
Jika disetujui dan digunakan di Indonesia, drone tersebut dapat digunakan untuk menyebarkan jaringan internet ke daerah-daerah terpencil. Selain itu, pria yang akrab disapa JK tersebut juga mengatakan bahwa drone Facebook dapat menghubungkan antardaerah terpencil dan membangun usaha kecil, mikro dan menengah.
Namun beberapa pengamat teknologi memandang bahwa drone tersebut dikhawatirkan digunakan sebagai alat mata-mata seperti yang diungkap Heru Sutadi seperti dilansir Okezone, Selasa (22/11/2016).
“Sebaiknya ya tidak menjalin kerjasama di wilayah udara dengan siapapun termasuk Google dan Facebook, kecuali penerbangan komersial. Drone di banyak negara juga dipakai untuk memata-matai, bukan tak mungkin dengan Aquila juga,†papar Heru.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa akses internet yang selama ini menjadi misi utama Facebook dan Google, dianggapnya sebagai kampanye belaka. Menurutnya, tujuan utama dari penyediaan internet tersebut hanya untuk menambah jumlah pengguna layanan milik Google dan Facebook. (*)