Google Kembangkan Sistem Operasi Fuchsia

Photo Author
- Rabu, 17 Agustus 2016 | 10:56 WIB

AMERIKA (KRjogja.com) - Google tengah mengembangkan sistem operasi baru yang diberi kode nama Fuchsia. Masih belum jelas apa dan bagaimana platform ini akan bekerja. Pada laman GitHub, Google hanya menjelaskan proyek ini sebagai ‘Merah muda + Ungu = Fuchsia’ (Sistem Operasi baru).

Google memang tidak menjelaskan gamblang seperti apa sistes operasi ini. Namun, Android Police menelusuri dokumentasi Fuchsia dan menemukan perbedaannya dengan sistem operasi terdahulu.

Baik Chrome OS, Android, maupun Chromecast, semuanya dibuat berdasarkan kernel Linux. Kernel desktop ini tidak ideal di semua situasi karena sangat berpengaruh pada performa, terutama pada perangkat embedded seperti dashboard mobil atau GPS.

Sementara itu, Fuchsia ditenagai kernel Magenta yang didasari proyek LittleKernel. Magenta didesain untuk menyaingi OS embedded komersial speerti FreeRTOS atau ThreadX. Kernel ini didesain untuk dapat menyesuaikan ukuran dengan lebih baik sehingga bisa digunakan pada perangkat embedded, ponsel pintar hingga komputer desktop.

Untuk sistem operasinya sendiri, Google nampak menggunakan Flutter untuk antarmuka, dengan Dart sebagai bahasa pemrograman utamanya. Pelengkapnya adalah Escher, renderer yang mendukung efek seperti light diffusion dan soft shadows, dengan OpenGL atau Vulkan. Sistem operasi ini mendukung prosesor ARM 32-bit maupun 64-bit, juga komputer 64-bit. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Midea Luncurkan AC Celest Inverter Berteknologi AI

Selasa, 2 Desember 2025 | 19:22 WIB

Samsung Bespoke AI Wujudkan Hidup Sehat di Smart Home

Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

Paparan Paham Radikalisme, Game Online Berbahaya?

Jumat, 21 November 2025 | 17:50 WIB
X