krjogja.com - PERUSAHAAN keamanan siber Kaspersky mengingatkan pengguna internet untuk selalu waspada terhadap serangan siber berupa phishing, yang dinilai akan terus mengikuti tren yang ada di masyarakat.
Adapun, menurut Kaspersky, phishing adalah jenis kejahatan di internet, di mana penjahat berupaya untuk memperoleh kredensial pengguna melalui penipuan.
Ini termasuk pencurian kata sandi, nomor kartu kredit, detail rekening bank, dan informasi rahasia lainnya.
"Penjahat siber akan selalu mengikuti tren. Mereka tahu topik terbaru mana saja yang bisa mereka tungggangi secara efektif," kata Adrian Hia, Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky.
"Ini adalah teknik rekayasa sosial yang bermain di pikiran manusia, itulah mengapa sulit untuk menolak mengklik tautan tidak dikenal, yang pada akhirnya bisa berubah menjadi bahaya bagi diri kita," imbuhnya.
Melalui siaran persnya, dikutip Selasa (15/8/2023), pada 2022 misalnya, pakar Kaspersky melihat bahwa topik serangan siber phishing yang utama memanfaatkan skenario seperti dana kompensasi, bonus, dan pengembalian uang.
Bonus dan dana kompensasi sulit untuk disangkal pada saat krisis dan ketidakstabilan, itulah sebabnya "bantuan keuangan" sering dimanfaatkan oleh para penipu untuk mengelabui pengguna dan mencuri uang mereka.
Selain itu, di tahun 2022 juga, "kampanye promosi dari bank-bank besar" menjadi umpan yang populer, yang terlihat oleh Kaspersky.
Pengunjung halaman web palsu yang dibuat penjahat siber, ditawari untuk menerima pembayaran satu kali atau mengikuti survei kualitas layanan dengan mengeluarkan biaya tertentu.(*)