Krjogja.com - Yogya - Data terbaru State of Mobile 2024 yang dirilis membuktikan Warga Indonesia menjadi pengguna gadget paling lama pada 2023, yaitu 6,05 jam setiap hari. Artinya, orang Indonesia mulai bangun sampai tidur lagi selalu menggenggam gadgetnya.
Data lain juga menunjukkan Indonesia termasuk negara yang sering mengunduh aplikasi lewat penjual aplikasi. Namun bila dirunut dari pengunduhan aplikasi kita kalah dengan India kita menduduki rangking ketiga.
Baca Juga: Louis Vuitton Jual Tas Kantung Sandwich Seharga Rp53 Jutaan, Berminat Beli?
Ketahanan keluarga
Gadget berupa handphone, tablet atau perangkat elektronika lainnya sekarang menjadi kebutuhan hidup yang pokok. Beberapa negara seperti Kanada dan Jepang sudah mempunyai UU dan aturan untuk penggunaan gadget bagi anak usia dini dan emas.
Baca Juga: Tak Semua Kasus Kematian Mendadak Akibat Asam Lambung, Ini Penjelasan Ahli
Bahkan pendiri Facebook Mark Z pun membatasi penggunaan gadget bagi anaknya untuk sampai usia tertentu. Disini beda anak balita saja bisa diam nangisnya bila di dengarkan atau dilihatkan Hp bila balita itu ngambek. Ketahanan keluarga bisa jadi lebih rumit seperti ketika era televisi masuk ke ranah keluarga tahun 1960an.
Gadget dan internet bisa jadi membentuk karakter nyenuk yang utamakan diri sendiri. Nyenuk dalam hal positif bisa menghasilkan nilai positif namun bila kebanyakan duduk membuat penyakit baru dalam diri kita.
Baca Juga: Era Jokowi Ekonomi Buruk, Oligarki Malah Makin Kaya
Sebab pengaruh gadget bisa direduksi dengan peningkatan iman dan taqwa serta memelihara komunikasi terbuka semi tradisional dengan kembalikan lagi bicara dan ngobrol di ruang tamu dan ruang makan.
Usaha lainnya adalah bisa dimulai dari anggota keluarga untuk penetapan hari tanpa gadget yang disepakati anggota keluarga. Aturan ini bisa jadi ada keluwesan tersendiri bila menyangkut kesehatan call emergency atau pekerjaan online. ***