KRjogja.com - KUALALUMPUR - Pada tahun 2023 lalu Anda dan keluarga mungkin merasakan hawa dan suhu panas, maka jangan terkejut jika Anda bakal merasakan panas lebih parah pada 2024 ini.
Akademisi Malaysia Prof Dr Fredolin Tangang mengatakan meski kemungkinan tersebut masih perlu dievaluasi lebih lanjut, namun hal tersebut kemungkinan besar akan terjadi.
"Hal itu mungkin terjadi karena pusat iklim memperkirakan La Nina akan terjadi pada paruh kedua tahun 2024," kata dia, seperti dikutip laman The Star, Senin (19/2/2024).
Baca Juga: Berangkat ke Jakarta Hari Ini, PSS Termotivasi Kalahkan Tim Raja Nainggolan
Tahun 2023 lalu merupakan tahun terpanas yang pernah tercatat, dengan suhu melebihi 1,5 derajat Celcius.
Menurut Pusat Perubahan Iklim Copernicus Uni Eropa, tahun 2023 merupakan tahun terpanas yang pernah tercatat selama ini.
"Intensitas La Nina yang kuat dapat menurunkan suhu global," tambah Prof Dr Fredolin Tangang.
Dunia mengalami pemanasan global sebesar 1,5 derajat Celcius selama 12 bulan berturut-turut, lebih tinggi dari tingkat pemanasan pra-industri pada tahun lalu. Kumpulan data lain juga menunjukkan bahwa suhu permukaan global menunjukkan rekor pemanasan antara 1,3 derajat Celcius dan 1,54 derajat Celcius pada tahun 2023.
Berdasarkan Perjanjian Paris pada 2015, negara-negara yang tergabung telah sepakat untuk menjaga ambang batas pemanasan global di bawah 1,5 derajat Celcius dibandingkan dengan masa pra-industri, atau setidaknya menjaganya tetap di bawah 2 derajat Celcius.(*)