Selain itu orangtua juga lebih mudah mengontrolnya. Sebenarnya hal ini justru menyebabkan perubahan perilaku, karakter sosial dan anak-anak menjadi tertutup.
"Setidaknya 70% anak-anak memiliki risiko terkena miopia. Karena anak-anak pra sekolah menghabiskan sebagian besar waktu mereka pada gadget. Di sini terdapat kesalahpahaman di antara orangtua bahwa televisi lebih berbahaya daripada gadget, tetapi sebenarnya gadget dengan penglihatan dekat justru lebih berbahaya," Sambungnya
Seorang guru di sekolah St. Agnes di Kharagpur, India mempunyai anak yang mengalami kencanduan gadget. Saat ini anaknya baru berusia 6 tahun, namun candunya dengan televisi dan gadget sangat tinggi.
"Putra saya yang berusia 6 tahun sangat kecanduan televisi dan smartphone. Itu merupakan keprihatinan besar bagi kami sebagai orangtua. Meskipun kami memfilter konten untuknya, kami harus menyeretnya menjauh dari perangkat sehingga dia tidak merusak matanya," ujar Swagata Patra Kar.
Salah satu cara untuk mengatasi hal ini sebenarnya dengan memberikan waktu kepada anak. Mengabiskan waktu berkualitas dengan anak-anak kita dan mendesak mereka untuk bermain permainan luar ruangan. Menurut Swagata, Jika benar-benar mencintai dan peduli pada buah hati, maka pilihlah yang terbaik untuk kesehatan mereka.
Selain itu, Dr. Vidhya juga menyarankan agar mengonsumsi makanan sehat, seperti sayur dan buah-buahan. Tonton televisi dari jarak jauh setidaknya selama 11/2 jam, terutama untuk anak-anak. Juga berhenti menggunakan Gadget untuk jangka waktu yang lebih lama. Jangan lupa pula untuk menggunakan waktu di luar rumah, hal itu dapat mengurangi risiko miopia. (*)