SARAWAK. KRJOGJA.com - Perjalanan ekspedisi Terios 7 Wonders dalam mengeksplorasi jalur khatulistiwa semakin lengkap, dengan menembus perbatasan Malaysia.
Pemeriksaan berlapis di Pos Batas Lintas Negara Entikong, membuat para jurnalis Sahabat Petualang merasakan tantangan tersendiri untuk menjelajah jalur darat dari Pontianak ke Kuching Sarawak, Malaysia.Â
Perjalanan hari ke-2 Ekspedisi Terios 7 Wonders ini, para jurnalis dari 12 media masih ditemani 7 (tujuh) unit All New Terios yang juga harus di bawa masuk ke Malaysia. Di perbatasan, mobil dari Indonesia dan menyeberang ke Malaysia, pengemudi tidak perlu turun menjalani pemeriksaan di dalam gedung, melainkan akan diperiksa kelengkapan imigrasinya di perlintasan luar bangunan.Â
Namun penumpang mobil beserta barang bawaan pribadinya harus tetap turun dari mobil untuk melintasi bagian dalam gedung utama, yakni bagian layanan keberangkatan. Jika suhu tubuh lebih dari 38 derajat, maka akan ditindaklanjuti di ruang isolasi.Â
Selain itu, barang-barang pribadi juga harus diperiksa lewat pemindai, sedangkan barang bawaan dalam jumlah besar dari Indonesia yang berangkat ke Malaysia akan diperiksa lebih intensif oleh pihak teritorial Malaysia. Belum lagi pemeriksaan dokumen pribadi yang begitu ketat.
Namun, keindahan alam Sarawak Malaysia yang sangat menggoda membuat para jurnalis Sahabat Petualang tetap antusias menjalani proses imigrasi di perlintasan kedua negara tersebut. Suasana menyenangkan pun dirasakan saat sukses menembus batas lintas negara, dan tim ekspedisi harus melanjutkan perjalanan ke destinasi berikutnya dari total 7 destinasi yang sudah direncanakan.
"Perjalanan kali ini membawa Sahabat Petualang menikmati keindahan alam dan wisata di Kuching, setelah menembus ke perbatasan Sarawak, Malaysia," kata Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra, di Kuching Sarawak, Malaysia, Sabtu (22/06/2019).
Bako National Park, sebagai wonders ke-5 yang dikunjungi Sahabat Petualang merupakan taman nasional tertua yang ada di Sarawak. Taman yang sudah dipelihara dan dibuka sejak tahun 1957 ini memiliki 316 spesies tumbuhan, 22 spesies burung, 24 spesies hewan reptilia dan binatang berdarah dingin, serta 57 spesies mamalia.