JAKARTA, KRJOGJA.com - Pejabat Badan Antariksa Amerika (NASA), Jim Bridenstine memperingatkan kepada masyarakatan bahwa ancamana meteor yang menabrak bumi harus ditanggapi serius. Hal tersebut diungkapkan olehnya pada Planetary Defense Conference dari Akademi Astronautika Internasional belum lama ini.
“Kita harus memastikan bahwa orang-orang mengerti bahwa ini bukan tentang Hollywood. Ini bukan tentang film, â€kata Bridenstine seperti dilansir dari laman Bussines Insider, Sabtu (11/5/2019).
Bridenstine mencatat bahwa pada Februari 2013, sebuah meteor yang berdiameter 20 meter (sekitar 65 kaki) dan melaju dengan kecepatan 40.000 mph memasuki atmosfer Bumi dan meledak di Chelyabinsk, di Rusia tengah.
Ada ledakan keras dan besar yang menyebabkan kerusakan bangunan di seluruh wilayah dan sekira 1.400 orang terluka. Bridenstine menambahkan bahwa ledakan meteor itu memiliki 30 kali energi bom atom di Hiroshima.
"Kuharap aku bisa memberitahumu bahwa peristiwa ini luar biasa unik, tetapi tidak," kata Bridenstine.
Dia mengatakan bahwa pemodelan NASA telah menemukan bahwa peristiwa seperti itu akan terjadi setiap 60 tahun sekali. Terakhir, Bridenstine menambahkan bahwa pada hari yang sama ledakan meteor Chelyabinsk, asteroid yang lebih besar datang dalam jarak 17.000 mil dari Bumi tetapi nyaris terlewatkan. (*)