teknologi

RI dan Inggris Perkuat Strategi Perlindungan Satwa

Kamis, 20 Desember 2018 | 23:31 WIB

Universitas Indonesia dan Wildlife Conservation Society Indonesia (WCSIndonesia) dengan dukungan Kedutaan Inggris menyelenggarakan seminar nasional bertema Teknologi Genomik dan Forensik Molekular Satwa Liar pada hari Rabu, 19 Desember 2018 di The Margo Hotel, Depok.

Seminar ini bertujuan untuk memperkuat riset terkait genetika satwa liar yang dapat mendukung aparat penegak hukum dalam menangani kasus-kasus kejahatan terhadap satwa liar.

Beberapa pembicara nasional dan internasional juga berbagi pengetahuan, pengalaman, serta informasi seputar penggunaan teknologi DNA sebagai strategi konservasi satwa liar kepada 150 peserta.

"Penanggulangan perdagangan satwa liar ilegal di Indonesia memerlukan berbagai pendekatan baru, misalnya penggunaan teknologi terkini yakni forensik satwa liar berbasis DNA," kata Abdul Haris, Dekan Fakultas MIPA Universitas Indonesia, seperti dikutip dari rilis pers Kedutaan Inggris pada Rabu (19/12/2018).

"Penelitian melalui DNA satwa bisa didapatkan dari beberapa sumber seperti darah, rambut, kotoran, urin, tulang, dan juga air liur. Sampel-sampel yang dikumpulkan dari barang-barang sitaan maupun populasi satwa liar di alam," ujarnya.

Di Indonesia, genetika satwa liar dapat digunakan untuk:

Mengidentifikasi jenis satwa dari bagian tubuh satwa yang disita, seperti empedu, taring, cakar beruang, gading gajah, kuda laut, tulang, taring, dan cakar harimau yang sering disita di Bandar Soekarno Hatta

Mendapatkan data akurat jumlah satwa liar, seperti gajah sumatera di Taman Nasional Way Kambas yang menjadi tempat tinggal 10-17 persen dari populasi seluruh gajah sumatera dan saat ini mendapat ancaman terhadap keberlangsungan populasi akibat perburuan liar.

Memastikan apakah satwa liar yang sulit teridentifikasi, seperti badak sumatera, masih tersisa di habitatnya dan tidak salah teridentifikasi sebagai spesies lain seperti tapir."

Halaman:

Tags

Terkini

Midea Luncurkan AC Celest Inverter Berteknologi AI

Selasa, 2 Desember 2025 | 19:22 WIB

Samsung Bespoke AI Wujudkan Hidup Sehat di Smart Home

Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

Paparan Paham Radikalisme, Game Online Berbahaya?

Jumat, 21 November 2025 | 17:50 WIB