Lebih dari itu, teknik-teknik penggunaan analisis DNA ini sangat penting terhadap penegakan hukum terhadap perlindungan satwa liar di Indonesia.
Analisis DNA dapat menyediakan data akurat terhadap pengaturan kuota untuk pemanfaatan satwa liar yang berkelanjutan di Indonesia (di bawah PP 8/1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar) dan CITES.
Kedutaan Inggris mendanai rangkaian kegiatan tiga hari. Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Rob Fenn menambahkan:
"Sebagai negara megabiodiversitas, pendeteksian menggunakan DNA satwa liar memegang peranan penting untuk konservasi satwa dan keanekaragaman hayati di Indonesia. Kami berharap seminar ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk terlibat dalam kegiatan konservasi satwa liar di Indonesia dan mendukung penegakan hukum terhadap kasus kejahatan dan perdagangan satwa liar." (*)