teknologi

Kesalahan yang Sering Dilakukan Digital Marketer

Rabu, 20 September 2017 | 22:36 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Saat ini pengguna Facebook di seluruh dunia mencapai 2 milyar orang dan 100 juta diantaranya berasal dari Indonesia. Melihat angka yang begitu fantastis tersebut, para digital marketer pun berlomba-lomba untuk menampilkan iklan produk mereka di Facebook agar penjualan meningkat dengan signifikan. Namun seringnya iklan dibuat dengan asal-asalan sehingga menimbulkan pembengkakan biaya tanpa timbal balik.

Mendirikan bisnis sejak tahun 2006 dan merambah dunia online pada 2011, Anton Harimawanto selaku founder By Request Invitation berbagi tips beriklan dengan baik dan benar. Menurutnya ada beberapa elemen dalam sosial media seperti facebook yang harus dilakukan treatment split trial.

"Membuat iklan harus diuji coba, harus diubah-ubah. Contohnya saya pernah mengganti headline dengan beda satu dua kata saja, konversi saya jadi meningkat (pembeli bertambah banyak)," kata Anton dalam seminar Jogja Digital Marketing Summit and Expo, Rabu (20/09/2017).

Menurutnya ada beberapa komponen yang wajib diuji coba dan diganti secara periodik sampai mendapatkan konversi pembeli yang maksimal. Beberapa diantaranya adalah kalimat, warna tombol dan letak tombol. Ia mencontohkan kasus tombol transaksi di situs amazon yang berwarna oranye.

"Itu tidak semata-mata ngasal oh aku inginnya tombol submit berwarna oranye, itu perlu ada split trial. Letak tombol di atas atau di bawah saja akan menimbulkan perbedaan konversi," jelas Anton.

Ia meyakinkan para digital marketer bahwa biaya yang mereka keluarkan untuk split trial nantinya akan berdampak pada efisiensi bisnis mereka. "Memang di awal biayanya besar untuk bolak-balik mengganti ini dan itu, tapi kalau sudah pas, nantinya akan menghasilkan efisiensi dalam bisnis kita," tegasnya. (Mg-07)

Tags

Terkini

Midea Luncurkan AC Celest Inverter Berteknologi AI

Selasa, 2 Desember 2025 | 19:22 WIB

Samsung Bespoke AI Wujudkan Hidup Sehat di Smart Home

Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

Paparan Paham Radikalisme, Game Online Berbahaya?

Jumat, 21 November 2025 | 17:50 WIB